Georgia merupakan negara kecil yang kaya akan sejarah dan budayanya. Masyarakat Georgia juga terkenal akan keramahannya. Negara kecil sering disebut Negara Kekaisaran Selatan dan dikenal juga dengan sebutan Negara Buah Persik. Iya, Georgia merupakan salah satu negara penghasil buah persik. Meski begitu, ternyata negara ini hanya menghasilkan sepertiga buah persik saja.
Justru, Georgia merupakan penghasil kacang dan kemiri tersebar di Amerika. Lucu bukan? Kuliner khas Georgia juga tidak kalah menarik untuk dicoba. Makanan Georgia memiliki ciri khas tersendiri, juga merupakan hasil dari interaksi ide kuliner yang dibawa oleh para pedagang. Masakan Georgia cenderung memiliki pengaruh pengaruh dari tradisi kuliner Eropa dan Timur Tengah.
1. Kuchmachi
Kuchmachi adalah hidangan khas Georgia yang memiliki rasa pedas. Hidangan satu ini merupakan olahan dari berbagai jeroan, mulai dari jeroan sapi hingga jeroan ayam. Jeroan merupakan bahan utama yang terpenting dari hidangan satu ini.
Biasanya, hidangan kuchmaci yang sering dihidangkan biasa menggunakan jeroan sapi, tetapi masyarakat Georgia bisa menggunakan jeroan lain sesuai dengan selera mereka masing-masing. Jeroan yang telah direbus ini harus dipotong terlebih dahulu. Lalu ditambahkan rempah-rempah khas negara ini kemudian ditumis bersama.
Tetapi terkadang dimasak dengan direbus, dipanggang atau ditumis. Kuchmachi umumnya disajikan bersama dengan kacang, ketumbar dan biji delima. Unik bukan? Hidangan satu ini biasanya dihidangkan sebagai snack terpisah. Dalam masakan tradisional Georgia, ada dua jenis kuchmachi, yaitu kuchmachi panas dan dingin.
Untuk versi dingin, jeroan harus direbus dahulu, baru kemudian dipotong. Biasanya didiamkan beberapa saat sebelum siap untuk hidangan. Kuchmachi dingin biasanya sering disajikan untuk acara besar, daging jeroan harus terlebih dahulu dimasak sehari sebelum acar ditambahkan.
2. Jonjoli
Jonjoli adalah makanan pembuka khas Georgia yang dibuat dengan acar kecambah dari semak jonjoli. Jonjoli biasanya dihidangkan pada saat perayaan dan memiliki rasa yang unik. Jonjoli sendiri adalah tumbuhan asli yang tumbuh dari Georgia Barat. Yang digunakan untuk bahan utama adalah bagian bunganya.
Jonjoli ini kemudian dimasak dengan minyak zaitun dan tambahan sayuran lain seperti paprika, tomat atau mentimun. Hidangan ini biasanya dihiasi dengan onion ring atau bawang goreng dan ketumbar yang dicincang halus. Makan pembuka satu ini cocok dimakan dengan kacang merah, kentang rebus atau semua jenis roti.
3. Matsoni
Hidangan pembuka selanjutnya adalah matsoni yang merupakan susu fermentasi. Di Jepang, masakan satu ini biasanya disebut sebagai yogurt laut kaspia. Berbeda dengan pembuatan yogurt lainnya, matsoni bisa difermentasi dalam suhu kamar.
Matsoni dapat dibuat sendiri di rumah dengan mudah. Biasanya disajikan tanpa tambahan apapun, atau bisa dengan biji buah delima. Saat ini, matsoni telah dijual instan di beberapa supermarket yang ada di Georgia. Ada banyak produk yogurt matsoni yang dapat dimakan langsung di pasaran.
4. Khachapuri
Khachapuri adalah hidangan tradisional Georgia yang terbuat dari roti. Khachapuri merupakan kombinasi dari roti khas yang lembut, dengan keju dan telur di tengahnya. Hidangan ini adalah lauk yang enak untuk dimakan pada saat makan malam atau makan siang. Masyarakat Georgia biasanya menyajikan khachapuri bersama dengan hidangan lain seperti chakhokhbili.
Adonan roti pertama-tama harus dibuat terlebih dahulu, lalu dibentuk lingkaran. Lingkaran tersebut kemudian dibentuk seperti perahu. Setelah itu campurkan keju. Campuran keju ini kemudian diletakkan di atas roti, lalu panggang dalam oven selama kurang lebih 15 menit atau sampai roti menjadi coklat keemasan.
Tambahkan telur dengan cara membuat lubang di tengah roti khachapuri dengan belakang sendok, lalu masukan kembali ke dalam oven. Biasanya khachapuri dipanggang sampai telur setengah matang. Hidangan satu ini termasuk salah satu makanan yang paling populer di Georgia.
5. Nadugi
Nadugi adalah makanan pembuka atau olesan tradisional yang berasal dari Georgia biasanya hidangan satu ini dibuat dengan kombinasi krim atau keju imiratian, mint, garam dan cabai. Mint, garam dan cabai ini terlebih dahulu ditunjuk sampai halus menjadi pasta.
Keju nadugi ini dicampur dengan ricotta. Campuran krim bisa dioleskan di atas roti atau dibungkus dalam potongan tipis keju sulguni dan disajikan sebagai hidangan pembuka. Jika mau, bawang putih dan juga wortel bisa menjadi tambahan untuk dimasukkan dalam campuran keju satu ini.
6. Chanakhi
Chanakhi dalah hidangan tradisional Georgia yang berupa sup daging domba dengan campuran tomat, terong, kentang, bawang putih dan sayuran lainnya. Secara tradisional makanan ini dimasak dalam pot tanah liat kecil yang disebut chanakhi dengan setiap pot berisi satu porsi.
Bahan makanan disusun berlapis dengan daging domba di urutan awal atau di bagian bawa panci, lalu dilanjut lapisan tengah yang berisi terong yang diisi dengan lemak domba, bawang putih serta bumbu rempah-rempah lainnya. Untuk lapisan akhir ditutup dengan tomat dan kentang.
Chanakhi memiliki banyak variasi, terapi tetap, bahan utamanya adalah menggunakan daging domba dan terong. Selain dimasak dengan menggunakan pot tanah liat, hidangan satu bisa juga dimasak dalam panci biasa. Chanakhi biasanya disajikan ketika hangat dengan tambahan taburan rempah segar di atasnya atau roti kering di sampingnya.
7. Khinkali dan Ajapsandali
Hidangan kali adalah sebuah pangsit yang berasal dari daerah pegunungan Georgia seperti Pshavi, Tusheti, Mtiuleti dan Khevsureti. Khinkali adalah pangsit terkenal di negara ini yang dibuat dari dari adonan dengan isi daging dan bumbu khas di dalamnya. Pangsit ini dianggap sebagai hidangan nasional Georgia.
Setiap daerah di Georgia biasanya membuat isian pangsit yang berbeda. Isian yang paling populer adalah campuran dari daging sapi atau daging babi. Di daerah pegunungan, biasanya khinkali diisi dengan daging domba. Campuran dari isian pangsit satu ini biasanya adalah keju, jamur atau kentang. Biasanya disajikan panas tanpa tambahan atau dengan tambahan berupa lada hitam di atasnya.
Selanjutnya ada anjapsandali. Hidangan satu ini populer di Kaukasus bagian utara. Ajapsandali terdiri dari bawang, terong, tomat serta paprika. Biasanya dimasak dengan cara dipanggang, direbus atau digoreng dalam minyak sayur.
Di dalam anjapsandali tidak terdapat daging, jadi hanya beberapa sayuran saja. Biasanya dibumbui dengan bawang putih, kemangi, daun ketumbar serta bumbu lainnya. Umumnya dihidangkan ketika musim panas di Georgia.
8. Baklava
Baklava adalah sejenis makanan ringan yang biasanya ada di kawasan Turki, meski begitu, baklava juga menjadi salah satu makanan khas Georgia. Baklava terdiri dari kacang walnut atau pistace yang telah dicincang halus dan diberi pemanis seperti gula atau madu lalu dibungkus dengan adonan roti tipis.
Baklava biasanya berbentuk segitiga dengan adonan roti yang agak tebal. Di Georgia, isi dari baklava bisa berupa manisan buah kering atau kacang tanah dengan sirup manis. Isian dari baklava ini bisa tergantung pada selera masing-masing orang. Baklava Georgia disajikan sebagai makanan penutup yang manis.
9. Nigvzis Torti
Makanan penutup ini adalah torte, yaitu kue berlapis-lapis yang diisi dengan icing atau krim. Lapisan torti ini digulung dan dilapisi dengan kacang kenari renyah atau kismis manis kemudian ditaburi gula dan kayu manis.
Nigvzis torti ini paling cocok dihidangkan bersama dengan minuman hangat seperti teh hangat. Resep tradisional Georgia biasanya menggunakan jus anggur hijau sebagai pemanis. Hidangan ini memiliki lapisan kue yang tebal dengan rasa yang manis.
10. Tarragon
Beralih dari makanan ke minuman, Georgia memiliki satu minuman khas mereka sendiri, yaitu tarragon. Tarragon sendiri adalah sebuah tanaman yang bisa dijumpai di Eropa Timur, Asia Tengah, Asia Timur, Amerika Utara bagian barat serta India dan Meksiko.
Olahan minuman dari tumbuhan satu ini berguna untuk menambah stamina. Selain minuman, tarragon ternyata juga bisa dijadikan sebagai bahan makanan. Minuman satu ini berwarna hijau bening dengan bau dan rasa yang cukup unik.
Itulah beberapa makanan khas Georgia yang patut untuk dicoba. Mulai dari makanan pembuka, penutup hingga minuman khas negara kecil tersebut. Beberapa makanan ringan serta penutup bisa menjadi pilihan oleh-oleh dari Georgia ketika Anda pulang. Tentu tidak lengkap jika Anda tidak mencicipi sajian Negara Buah Persik ini bukan?