Dataran Merdeka yang terletak tepat di 0 km ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur, merupakan destinasi yang populer di kalangan para turis. Bagaimana tidak, lapangan yang ada di depan Bangunan Sultan Abdul Samad ini menjadi tempat pertama kalinya bendera Federasi Malaya dikibarkan.
Parade Hari Merdeka pun sejak saat itu dilakukan di sini setiap tahunnya, tidak heran jika wisatawan dari luar negeri selalu tertarik mampir kemari. Apalagi di sana ada banyak spot wisata yang akan membuat waktu liburan semakin menyenangkan. Apa saja ? Yuk intip spot wisata di Dataran Merdeka Kuala Lumpur yang bisa anda nikmati.
1. Bangunan Sultan Abdul Samad
Lapangan Merdeka atau dikenal sebagai Dataran Merdeka, terletak tepat di depan Bangunan Sultan Abdul Samad. Gedung di sepanjang Jalan Raja ini merupakan bangunan bersejarah yang tidak boleh dilewatkan saat anda berada di Kuala Lumpur. Kini gedung tersebut menjadi landmark bersejarah utama yang ada di Malaysia.
Gedung tersebut diresmikan pada tahun 1897 dengan nama Sultan Abdul Samad, sesuai dengan nama sultan yang tengah berkuasa pada masa itu. Bangunannya memiliki tiga menara dengan lengkungan putih yang tinggi, barisan tiang melengkung, serambi besar, serta dua kubah yang memperkaya arsitekturnya.
Bangunan dengan bahan batu merah tersebut dirancang oleh seorang arsitek terkemuka asal Inggris, AC Norman, yang juga bertanggung jawab atas pembangunan Museum Tekstil Nasional dan Masjid Jamek di Kuala Lumpur. Awalnya, pemerintahan Inggris menggunakan Bangunan Sultan Abdul Samad untuk memusatkan kantor administrasi.
Selain itu, gedung juga pernah dimanfaatkan sebagai tempat Pengadilan Tinggi Malaysia, hingga menjadi saksi bisu atas deklarasi kemerdekaan Malaya yang dilakukan pada tanggal 31 Agustus 1957. Tidak heran jika Bangunan Sultan Abdul Samad pun menjadi tempat bersejarah yang populer. Tentu anda tidak boleh melewatkannya saat ada di Dataran Merdeka Kuala Lumpur.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jln Raja, Kuala Lumpur City Centre, Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia. |
2. Masjid Jamek
Masjid Jamek di Dataran Merdeka disebut pula dengan nama Masjid Sultan Abdul Samad. Orang yang merancang masjid ini sama dengan arsitek yang bertanggung jawab atas Bangunan Sultan Abdul Samad. Masjid dibangun di menghadap bangunan tersebut, berdiri di atas lahan antara dua sungai yang membelah kota, yakni Sungai Gombak dan Sungai Klang.
Pembangunan masjid dilakukan pada tahun 1907 dan menelan biaya sekitar 32 ribu dollar, yang berasal dari hibah pemerintah Kolonial Inggris dan urunan dari berbagai komunitas Jawi di Selangor. Masjid kemudian dibuka untuk umum pada tahun 1909, menjadi masjid nasional untuk penduduk Federasi Malaysia sebelum adanya Masjid Negara yang dibangun pada tahun 1965.
Jika diperhatikan, Masjid Sultan Abdul Samad tersebut mengedepankan gaya arsitektur Mughal dari India. Ada pula unsur budaya Andalusia dari Spanyol dan Afrika Utara ikut menghiasi desainnya. Namun arsitekturnya yang sekarang mungkin cukup jauh berbeda sejak awal berdirinya masjid tersebut.
Pasalnya Masjid Jamek sudah mengalami beberapa kali renovasi untuk menambah kapasitas sekaligus memperkuat strukturnya. Sehingga masjid dengan dua menara yang menjulang tinggi ini mampu menampung hingga seribu orang jamaah. Namun konsepnya tetap open-air sehingga terasa lapang dengan sebuah kolam air mancur pada halaman masjid.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Tun Perak, City Centre, Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia. |
3. Muzium Tekstil Negara
Muzium Tekstil Negara atau Museum Tekstil Nasional menjadi salah satu hasil rancangan dari Arthur Benison, arsitek yang juga turut merancang Masjid Sultan Abdul Samad dan Bangunan Sultan Abdul Samad. Lokasi museum ini ada di sisi selatan dari Bangunan Sultan Abdul Samad tersebut.
Bentuk bangunannya tidak terlalu jauh berbeda, dengan ciri khas pola garis-garis berwarna putih dan merah muda. Bangunan museum selesai dibangun pada tahun 1905 sebagai kantor pusat Federated Malay State Railways. Bangunannya juga pernah dimanfaatkan untuk berbagai macam hal setelah diserahkan ke departemen Pekerjaan Umum Selangor.
Seperti Pengadilan Tinggi, Bank Pertanian Malaysia, Bank Sentral Malaysia, Departemen Air Selangor, dan Malaysian Craft. Sebelum akhirnya pada tanggal 2010 digunakan sebagai Museum Tekstil Nasional dan dibuka untuk umum. Jadi jika anda menyukai sejarah dan seni, maka museum ini tidak boleh dilewatkan.
Memasuki museum, anda bisa menemukan koleksi aneka tekstil dari suku Sabah. Selain itu di dalamnya terdapat Galeri Pohon Budi, Galeri Ratnasari, Galeri Teluk Berantai, dan Galeri Pelangi yang sangat menarik untuk disaksikan. Tiket masuknya gratis dan bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 09.00 sampai pukul 18.00 waktu setempat.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Sultan Hishamuddin, City Centre, Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia. |
4. Kuala Lumpur City Gallery
Hanya sekitar 100 meter dari Museum Tekstil Nasional, anda bisa menemukan Kuala Lumpur City Gallery. Bangunan dengan desain aesthetic yang dilengkapi berbagai ornamen cantik ini merupakan museum yang menyimpan banyak barang peninggalan sejarah. Di dalamnya juga tersimpan beragam informasi terkait berdirinya Kota Kuala Lumpur.
Sebelum menjadi museum seperti sekarang, KL City Gallery dibangun untuk memenuhi kebutuhan administratif kota. Hingga Balai Kota membeli gedung pada tahun 1986 dan direnovasi menjadi perpustakaan pertama di Kuala Lumpur. Lalu sejak Januari 2012, bangunan ini menjadi Kuala Lumpur City Gallery yang mempromosikan peninggalan dan budaya Malaysia.
Di dalamnya anda bisa menemukan koleksi lukisan dan berbagai foto lawas tentang perkembangan Kuala Lumpur. Termasuk foto tokoh penting, miniatur model kota, dan masih banyak lagi. Jadi bagi anda para pecinta sejarah sebaiknya tidak boleh tidak mampir ke sini. Apalagi biaya masuknya cukup terjangkau yaitu RM 10, dan anda pun sudah bisa menikmati sajian museum sepuasnya.
Harga Tiket: RM 10; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raja, Dataran Merdeka, 50050 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia. |
5. Panggung Bandaraya
Satu lagi spot wisata di Dataran Merdeka yang tidak boleh dilewatkan, yaitu Panggung Bandaraya. Teater kota ini dulunya merupakan balai kota yang sudah dibangun sejak tahun 1900-an. Dalam arsitekturnya, bangunan teater tersebut menggunakan tema Moghul seperti halnya bangunan kolonial lainnya yang ada di Dataran Merdeka.
Panggung Bandaraya umumnya difungsikan sebagai lokasi pementasan teater dan musikan. Jadi jangan sampai melewatkannya apabila sedang ada pertunjukkan di sini, pastinya itu akan menjadi pengalaman berharga yang tidak terlupakan saat anda berkunjung ke Kuala Lumpur.
Meskipun sedang tidak ada pertunjukkan, Panggung Bandaraya tetap menarik untuk dikunjungi. Anda bisa sekadar berswafoto di sekitar area bangunan apabila tidak sempat menonton pertunjukkan yang digelar di sana. Banyak bagian panggung yang apik untuk dijadikan sebagai background foto.
Bahkan arsitektur bangunannya terlihat cantik dari luar, membuatnya menjadi latar belakang yang bagus untuk foto. Intinya, anda tidak akan menyesal sudah melanjutkan perjalanan sampai ke Panggung Bandaraya saat berkeliling Dataran Merdeka. Dijamin ada banyak potret ciamik bisa dihasilkan saat mengunjungi spot ini.
Harga Tiket: RM 84; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raja, City Centre, 50050 Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia. |
Berencana berlibur ke Kuala Lumpur dalam waktu dekat ? Jangan lupa berkeliling Dataran Merdeka dan mengunjungi deretan spot wisata di atas. Ada banyak hal menarik di berbagai spot ini yang akan membuat liburan anda semakin menyenangkan. Dan luangkan waktu untuk mengambil gambar di sini sebagai kenang-kenangan. Bangunan dengan arsitektur aesthetic akan membuat foto anda terlihat semakin apik.