Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Kampung Pulobata, Pulokelapa, Kec. Lemahabang, Kab. Karawang, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Bagi warga Karawang, Makam Syekh Quro tentunya tidak asing. Ini merupakan salah satu tempat wisata religi yang setiap hari selalu ada peziarah yang datang. Terutama pada Jumat malam, tempat ini semakin banyak pengunjung karena ada sebuah tradisi yang dinamakan Sabtuan. Kebanyakan pengunjung memang dari warga Karawang dan sekitarnya, hanya sedikit yang datang dari luar kota.
Memang tidak terlalu ramai dibandingkan wisata religi seperti Wali Songo dan wali besar yang ada di nusantara. Namun siapa yang ada di balik makam ini, seseorang yang memiliki andil besar dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Syekh Quro, beliaulah sosok dibalik makam yang dikunjungi wisatawan untuk tujuan berziarah.
Seperti halnya tokoh agama atau wali pada umumnya, beliau memiliki banyak nama lain yang dikenal di berbagai daerah. Adapun nama lain Syekh Quro diantaranya yaitu Syekh Hasanuddin, Syekh Qurotul Ain, dan Syekh Mursahadatillah. Menurut sejarah, beliau termasuk keturunan Syekh Yusuf Siddik, yakni seorang ulama besar dari Champa.
Daya Tarik yang Dimiliki Makam Syekh Quro
Alasan kenapa Makam Syekh Quro selalu dikunjungi wisatawan yakni karena daya tarik yang dimiliki. Apabila anda pernah mengunjungi makam ulama, misalnya Wali Songo, pastinya mengetahui apa saja yang dimaksud. Untuk lebih jelasnya, berikut telah kami rangkum informasi mengenai daya tarik objek wisata religi di Karawang ini!
1. Sejarah Syekh Quro
Belajar sejarah sebenarnya cukup penting, meskipun banyak orang yang kurang suka. Syekh Quro tidak lepas dari sejarahnya yang panjang untuk menyebarkan agama Islam di nusantara, khususnya di Jawa. Beliau merupakan ulama besar yang merupakan keturunan dari ulama Champa yang bernama Syekh Yusuf Siddik.
Jika ditarik garis keturunan lebih jauh, beliau masih dalam satu golongan darah dengan Syekh Jalaluddin, yakni ulama besar dari Mekah pada masanya. Beberapa literatur sejarah bahkan menyebutkan bahwa Syekh Quro masih dalam satu garis keturunan dengan Sayidina Husein Bin Saiyidina Ali r.a, yang merupakan menantu dari Nabi Muhammad SAW.
Terlepas dari garis keturunan, Syekh Quro pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1409 M. Cirebon adalah daerah pertama yang beliau singgah, kala itu masih dalam kekuasaan Prabu Anggalarang yang memimpin kerajaan Hindu. Tujuan utama beliau menapakkan kaki di tanah air yakni untuk menyebarkan agama Islam.
Pada saat pertama kali datang ke Cirebon, beliau disambut oleh Ki Gedeng Tapa, yakni salah satu pembesar Cirebon waktu itu. Dengan adanya dukungan dari pembesar Cirebon, Syekh Quro semakin percaya diri untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Namun sayang, jalan dakwahnya tidak begitu mulus karena terganjal oleh pemerintahan yang berbeda keyakinan.
Karena melihat perkembangan Islam yang begitu pesat, Prabu Anggalarang mengutus sejumlah pasukan untuk menghentikan kegiatan dakwah beliau. Bukannya melakukan perlawanan dan mengerahkan masa, Syekh Quro menunjukkan jati dirinya sebagai ulama besar dengan mengikuti perintah raja.
Beliau akhirnya kembali setelah beberapa lama, namun kali ini bukan di Cirebon, melainkan di Karawang. Kedatangannya disambut oleh antusias oleh warga sekitar dan juga raja yang kala itu memimpin. Karena banyak dukungan ini, beliau membangun sebuah pondok yang dijadikan pusat pembelajaran kepada muridnya.
Di pondok inilah beliau mengajari dan menyebarkan agama Islam di Karawang, namanya Pondok Quro. Hingga di akhir hayatnya, beliau menyebarkan Islam di kawasan ini dan dibantu beberapa muridnya. Beliau dimakamkan di kawasan Lemahabang, dan makamnya pertama kali ditemukan oleh Syekh Tolha tahun 1859 M.
2. Masjid Agung Karawang
Daya tarik Makam Syekh Quro selanjutnya yaitu adanya Masjid Agung Karawang. Jangan heran jika anda menemukan masjid dengan bangunan yang tampak biasa saja. Adanya nama Agung di sini mungkin banyak yang berpikiran sebuah tempat ibadah yang megah. Ternyata tidak demikian, masjid ini justru jauh dari kata mewah dan megah.
Namun bukan tanpa alasan kenapa dinamakan Masjid Agung dan menjadi pesona tersendiri untuk wisata religi di Karawang ini. Masjid ini merupakan yang pertama kali ada di Karawang, tepatnya dibangun pada tahun 1418 M. Dulunya hanya sebuah mushola kecil yang dijadikan tempat ibadah utama bagi Syekh Quro dan muridnya.
Masjid ini juga digunakan untuk memberi pelajaran dan sekaligus menjadi tempat istirahat beliau. Lokasinya tidak jauh dari Makam Syekh Quro, wisatawan dapat menjangkaunya hanya dengan berjalan kaki. Meski telah mengalami renovasi beberapa kali, namun bagian utama masjid tetap seperti ketika pertama kali dibangun.
3. Sebagai Wisata Religi di Karawang
Daya tarik selanjutnya yaitu digunakan sebagai wisata religi. Wisatawan yang datang ke sini bukan tanpa alasan, pastinya adalah untuk mendoakan Syekh Quro. Ada banyak manfaat yang didapatkan ketika berziarah, jadi bukan hanya untuk mendoakan yang meninggal saja. Di samping itu, manfaat lain yang didapatkan yakni untuk mengingat kematian.
Pengunjung Makam Syekh Quro sadar betul akan hal ini, mereka pada umumnya membacakan tahlil dan doa selama kedatangannya. Namun apabila anda ingin mendapatkan suasana yang berbeda ketika berkunjung, ada baiknya datang di hari Jumat malam. Sebagaimana yang disebutkan diatas, pada hari itulah terdapat tradisi Sabtuan yang dipadati peziarah dari berbagai daerah.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Apabila anda ingin datang dan berziarah ke sini, silahkan menuju ke Kampung Pulobata, Desa Pulokelapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tempatnya cukup strategis, tidak jauh dari pemukiman warga. Apalagi dari pusat kota hanya berjarak sekitar 25 kilometer, anda pun dapat menempuhnya dengan waktu 40 menit.
Ada banyak rute yang dapat anda tempuh untuk menuju ke Makam Syekh Quro, tergantung dari titik keberangkatan. Apabila anda datang dari pusat kota, gunakan patokan SMA negeri 1 Lemahabang, Kolam Renang Rawa Sikut, dan Pertigaan Tugu Tani Lamaran. Selanjutnya silahkan menuju ke Jalan Jalan Lingkar Tanjungpura dan Jalan Siliwangi.
Setelah menyeberangi jembatan, ambil arah kanan setelah menempuh jarak sekitar 600 meter. Objek wisata tujuan sudah dekat, anda hanya perlu mengikuti rambu petunjuk yang disediakan. Untuk lebih jelasnya, sebaiknya anda gunakan aplikasi peta digital atau Google Maps. Ketika alamat atau nama wisata tujuan, lalu ikuti rute yang disediakan.
Sama halnya dengan objek wisata religi pada umumnya, mengunjungi Makam Syekh Quro tidak dikenakan biaya masuk alias gratis. Hanya saja anda perlu menyiapkan sedikit uang untuk retribusi parkir sesuai kendaraan yang dibawa. Makam religi ini dibuka setiap hari, namun disarankan datang ketika tradisi Sabtuan dilaksanakan.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Makam Syekh Quro
Tidak banyak aktivitas yang anda lakukan ketika mengunjungi objek wisata religi seperti makam ulama. Namun bukan berarti tidak ada, anda dapat melakukan beberapa aktivitas yang biasanya dilakukan peziarah pada umumnya sebagai berikut!
1. Ziarah ke Makam Syekh Quro
Tujuan utama wisatawan yang datang pastinya adalah untuk berziarah. Kegiatan yang dilakukan selama berziarah di Makam Syekh Quro biasanya yaitu berdoa. Bukan kepada dirinya, namun kepada penghuni makam. Aktivitas ini juga penting sebagai pengingat, bahwa semua pada waktunya akan meninggal dunia.
2. Berkeliling Makam
Bagi yang belum tahu, makam yang menjadi objek wisata religi ini berada di kawasan yang cukup luas. Pengunjung yang datang tentu memiliki waktu luang setelah melakukan kegiatan utama, yakni berziarah. Apabila anda juga banyak waktu, tidak ada salahnya mengelilingi area makam. Jangan lupa mampir ke Masjid Agung yang ada di sekitar makam.
3. Berburu Oleh-oleh
Di sekitar halaman Makam Syekh Quro terdapat banyak penjual yang menjajakan beragam menu makanan. Silahkan pilih menu sesuai yang anda inginkan, harganya relatif murah. Selain makanan dan minuman, di sini juga banyak penjual oleh-oleh khas. Sebagai contoh yaitu Kue Semprong, Kue Gonjing, dan Kerupuk Bontot.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Dalam hal fasilitas tentunya tidak jauh berbeda dengan objek wisata religi berupa makam yang pernah anda kunjungi. Di sini tersedia lokasi parkir yang lumayan luas, warung yang berjejer rapi meski di samping trotoar, dan toilet yang bersih. Ada juga masjid yang merupakan fasilitas untuk tempat ibadah, lengkap dengan tempat wudhu.
Ada banyak cara untuk mengisi waktu liburan, salah satunya mengunjungi objek wisata. Pun demikian, ada banyak objek wisata yang dapat dijadikan tujuan. Makam Syekh Quro termasuk salah satu yang wajib anda kunjungi apabila kebetulan berada di Karawang. Meski tidak ada keindahan yang ditawarkan, namun ada banyak nilai kehidupan yang didapatkan.