Desa Wisata Penglipuran di Bangli, dikenal sebagai desa terbersih di dunia, memukau pengunjung dengan keindahan alaminya dan kelestarian budaya lokal yang terjaga sempurna.
Harga Tiket: Rp 25.000, Jam Operasional: 08.00-18.30 WITA, Alamat: Jl. Penglipuran, Kubu, Kec. Bangli, Kab. Bangli, Bali; Map: Cek Lokasi |
Desa Wisata Penglipuran tercatat sebagai desa paling bersih, tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia. Desa adat ini sudah ada bahkan sejak zaman kerajaan Bangli. Tepatnya berusia sekitar 700 tahun dan masih sangat awet hingga saat ini.
Sebuah desa dengan pesona luar biasa yang mampu memikat wisatawan yang kembali berlibur ke tempat wisata Bangli ini. Baik dari segi pesona bawah laut, keharmonisan masyarakat, pemandangan alam yang indah, kuliner khas yang lezat.
Menyandang predikat desa terbersih, kawasan ini menawarkan udara bersih dan pemandangan indah sejauh mata memandang. Wisatawan juga tidak diperbolehkan mengendarai sepeda motor untuk menjaga lingkungan dari polusi udara.
Daya Tarik yang Dimiliki Desa Wisata Penglipuran

Menawarkan berbagai macam pesona. Itu juga menjadi bukti bahwa desa wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Berikut adalah atraksi-atraksi yang berbeda:
1. Desa Terbersih di dunia
Desa Wisata Penglipuran Bangli ini dianggap sebagai desa terbersih di dunia karena kebersihan dan ketertiban wilayahnya. Desa yang terletak di Kabupaten Bangli ini bahkan telah meraih penghargaan baik secara nasional maupun internasional.
Saat memasuki wisata, Anda akan disambut dengan pemandangan hijau yang sangat indah dan segar. Tidak lupa kandangnya ditumbuhi tanaman yang lebat dan menyegarkan. Sebuah tempat pembuangan sampah direncanakan setiap 30 meter di kawasan desa ini.
2. Mengusung Konsep Tri Mandala
Desa Wisata Penglipuran tetap setia pada nilai-nilai adat dan tradisi leluhurnya. Hal ini dibuktikan dengan konfigurasi ruang kawasan yang membawa serta norma-norma adat yang diwariskan secara turun-temurun. Yakni, pembangunannya berdasarkan konsep Tri Mandala.
Konsep ini dibagi menjadi tiga bidang tertentu. Terdiri dari Mandala utama yang merupakan tempat peribadahan suci. Kemudian Madya Mandala yang merupakan kawasan pemukiman dan Nista Mandala yang menjadi tempat pemakaman warga.
3. Festival Desa Penglipuran
Atraksi lain yang menjadi favorit sebagian besar pengunjung adalah Festival Desa Penglipuran. Maksudnya festival budaya khas daerah yang umumnya berlangsung di penghujung tahun dengan berbagai kegiatan menarik.
Seperti parade seni dan budaya, lomba, Barong Nglawang dan parade kostum tradisional Bali. Saat sebuah festival berlangsung, biasanya jumlah wisatawan membludak untuk menghadiri kegiatan tersebut.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Desa Wisata Penglipuran ini terletak di kabupaten Bangli, Kab.Bangli, Provinsi Bali. Desa ini terletak sekitar 60 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Tentunya Anda tidak bisa mencapai tempat tersebut dengan cepat karena memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit.
Kemudian dari area bandara bisa menuju Jalan By Pass Ngurah Rai lalu masuk ke Jalan By Pass Ida Bagus Mantra hingga perempatan Jalan Pantai Siyut. Kemudian Anda bisa belok kiri menuju Jl.Raya Tulikup.
Selanjutnya melalui Jl.Dari Bali Park menuju Kota Bangli. Jika sudah sampai carilah Jl.Nusantara, lalu pada pertigaan belok kiri dan temukan lokasi “Objek Wisata Desa Adat Penglipuran”.Biaya Masuk Desa Penglipuran
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Untuk mengunjungi Desa Wisata Penglipuran di Bangli ini, Anda harus mempersiapkan terlebih dahulu harga tiket masuknya. Dibandingkan destinasi lain, harganya sebenarnya cukup terjangkau. Hal ini sangat menarik perhatian para wisatawan lokal.
Pasalnya, harga tiket untuk wisatawan lokal dewasa hanya Rp 25.000. Biaya masuk untuk anak-anak adalah sekitar Rp 15.000 per orang. Berbeda dengan harga tiket wisatawan asing dewasa yang mencapai Rp50.000 dan anak-anak Rp30.000 per orang.
Setibanya di destinasi, tersedia layanan parkir untuk kemudahan pengunjung. Baik itu kendaraan roda dua, mobil atau bahkan bus. Selain itu, hingga 45 kursi bus masih dapat ditampung di kawasan wisata populer ini.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Mengenal Desa Penglipuran tentu kurang cocok jika belum mengetahui aktivitas menarik apa saja yang bisa dilakukan. Apalagi pesona tradisi tradisional setempat masih sangat kental.Berikut detailnya:
Jelajahi Rumah Bambu
Meskipun tidak semua rumah adat di Desa Wisata Penglipuran Bangli dibuat dari bambu, rumah-rumah bambu tetap menjadi favorit di kalangan pengunjung. Rumah adat ini bisa Anda temukan dengan suasana khas desa Bali.
Masyarakat setempat sendiri menggunakan bambu dari hutan asli sebagai bahan dasar pembuatan rumah adat tersebut. Apalagi hutan bambu di tempat ini diyakini sudah ada sejak abad ke-11.
Membuat Kerajinan Tangan di Desa Wisata Penglipuran
Desa wisata ini memiliki banyak karya seni yang bisa dibeli oleh wisatawan. Namun, Anda jelas tidak akan puas jika membelinya. Pasalnya, wisatawan pun bisa mempelajari cara membuat kerajinan ini.
Selain itu, Desa Penglipuran memiliki banyak perajin lokal yang selalu bersedia mengajari cara membuat produk kerajinan bambu tradisional. Tentu saja bisa menjadi sebuah kebanggaan jika berhasil mencapainya.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata

Meski tidak memiliki pantai, namun desa wisata ini memiliki pelayanan yang lengkap. Menjadi tujuan wisata populer, kawasan ini memiliki fasilitas kesehatan, kedai makanan yang tersebar di sekitar desa, dan balai seni serbaguna.
Desa Penglipuran juga akan memanjakan pengunjungnya dengan kios-kios yang menjual kerajinan tangan yang bisa dijadikan oleh-oleh. Ada juga pusat informasi, toilet, dan pura. Semua fasilitas tersebut tentunya akan semakin memanjakan wisatawan di kemudian hari.
Pengunjung juga akan menemukan tempat parkir, ATM, cafe, exit zone, spot foto menarik, Wifi zone dan masih banyak lagi. Bisa dikatakan wisata ini merupakan destinasi budaya unggulan yang wajib Anda masukkan ke dalam destinasi liburan keluarga Anda.
Sekarang Anda sudah tahu lebih banyak tentang Desa Wisata Penglipuran Bangli ini. Selain kaya akan keindahan desa, budaya dan adat istiadatnya juga menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan bisa merasa nyaman saat berkunjung ke tempat ini.