Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 09.00-17.00 WIB, Alamat: Desa Sumberrahayu, Kec. Moyudan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi |
Sebagai daerah istimewa, Jogja selalu memberikan banyak kebutuhan wisata menarik. Mulai dari wisata alam berupa pantai dan perbukitan, hingga wisata edukasi, semua bisa anda temui. Berbicara mengenai wisata pendidikan, ada sebuah destinasi wisata yang wajib anda kunjungi, yaitu Studio Alam Gamplong. Sesuai dengan namanya, lokasi wisata ini seringkali dijadikan wisatawan untuk berburu spot foto menarik dengan set atau latar belakang zaman kolonial belanda.
Sejarah berdirinya studio yang ada di kabupaten Sleman tersebut tidak lepas dari peran penting Mooryati Soedibyo. Beliau merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia yang berhasil melambungkan nama sebuah perusahaan kecantikan, Mustika Ratu. Di usianya yang menginjak 91 tahun, wanita ini ingin mempersembahkan film yang bisa dijadikan pembelajaran berharga sekaligus mengulik sejarah masa lalu. Film tersebut akhirnya berhasil dibuat dan diberi judul Sultan Agung: The Untold Love Story yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Dipilihnya tokoh Sultan Agung dalam film yang diprakarsai oleh wanita sukses ini tidak lain bertujuan untuk memberi pelajaran mengenai pengembangan karakter dan kepemimpinan. Mengambil setting pada abad ke-16 hingga 17, lokasi syuting ada di lokasi tidak lepas dari replika zaman kolonial. Ada sebuah rumah joglo khas Jawa, benteng belanda, hingga rumah dengan tulisan kanji di atasnya. Tidak lupa pasar tradisional dengan bangunan semi permanen dari kayu tua yang mirip dengan zaman penjajahan dulu. Adanya payung kertas dan keranjang belanjaan semakin memperkuat suasana.
➥ Tiket Trans Studio Mini Maguwo Jogja
Daya Tarik yang Dimiliki Studio Alam Gamplong
Ada alasan kenapa banyak pengunjung yang berdatangan ke lokasi, tentu alasan tersebut tidak lepas dari daya tarik yang dimiliki. Bagi warga lokal, Studio Alam Gamplong merupakan satu-satunya studio unik yang diwariskan setelah proses pengambilan gambar dari film yang dimaksud selesai. Hingga pada akhirnya, pihak Mooryati Soedibyo memberikan secara sukarela kepada pihak pemerintah terkait. Mengenai daya tarik utamanya, berikut ulasan lengkap dari kami!
1. Mini Hollywood Indonesia
Julukan mini Hollywood mungkin tidak terlalu berlebihan. Pasalnya, banyak properti yang sebelumnya digunakan untuk membuat film yang mengisahkan perjuangan Sultan Agung. Bagi anda yang tidak pernah berkunjung ke Hollywood, tidak ada salahnya mengintip apa yang ada di Gamplong Studio ini. Selain itu, anda juga bisa mengambil foto dengan latar belakang apa yang ada di studio.
Bangunan yang ada di objek wisata ini ada yang dibuat permanen dan semi permanen. Meskipun kebanyakan semi permanen, namun keberadaannya bisa dinikmati hingga saat ini. Bangunan yang sengaja dibuat permanen dan sekaligus menjadi landmark dari Studio Alam Gamplong adalah pendopo. Untuk bangunan semi permanen, pengunjung bisa melihat gerbang keraton dari kerajaan Islam Mataram, benteng Batavia, kampung tradisional zaman dahulu, dan masih banyak lainnya.
2. Wisata Edukasi Perfilman
Pengunjung yang datang ke lokasi Studio Alam Gamplong ini tidak hanya diberikan suguhan mengenai properti dan bangunan unik, namun juga pendidikan akan dunia perfilman. Bagi yang menggeluti bidang yang sama, atau sedang mendalami ilmu perfilman, tempat ini sangat cocok dijadikan referensi. Bukan berarti bagi yang tidak ada hubungannya dengan ilmu film tidak layak berkunjung, anda bisa melihat betapa sulitnya pengambilan beberapa scene video sebelum akhirnya dijadikan sebuah film utuh.
Dengan melihat semua proses ketika shutting, diharapkan pengunjung dapat menghargai dunia perfilman, khususnya film indonesia. Seperti yang diketahui, dibutuhkan waktu lama hanya untuk mengambil satu adegan. Aktor profesional yang terpilih pun kebanyakan masih mengulang adegan yang sama jika masih belum sesuai dengan naskah.
3. Keunikan Studio Alam Gamplong
Daya tarik berikutnya dari Studio Alam Gamplong adalah keunikan dari bangunan yang ada di lokasi. Objek wisata ini ada awalnya digunakan untuk pengambilan adegan dari film Sultan Agung: The Untold Love Story. Jadi kebanyakan bangunan yang ditemui masih berkaitan dengan latar belakang film tersebut. Di sebuah rumah yang merupakan properti milik belanda, ada meriam yang berada di sisi kiri dan kanan pintu masuknya.
Lokasi studio dibangun diatas tanah seluar 2 hektar, jadi sangat memungkinkan untuk membangun properti apa saja di dalamnya. Selain yang telah disebutkan tadi, ada juga pendopo joglo yang kental dengan rumah adat Jawa. Selain itu juga ada benteng kolonial Belanda yang lengkap dengan aliran sungai sebagai pembatas. Ada sebuah jembatan yang digunakan untuk menyebrangi sungai kecil tersebut. Hiasan perahu kayu ditepi sungai dengan model unik khas zaman dulu juga turut menghiasi.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Karena dinamakan Studio Alam Gamplong, artinya objek wisata ini berada di desa Gamplong, tepatnya di Gamplong 1, Moyudan, Dukuh, Sumberrahayu, Sleman, DI Yogyakarta. Akses menuju ke lokasi tidaklah sulit, karena masih dekat dengan pusat kota, setidaknya berjarak 18 km dan bisa ditempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaran bermotor. Sayangnya, tidak ada akses jalan bagi yang menggunakan kendaraan umum. Jadi sangat disarankan membawa kendaraan pribadi, baik berupa motor maupun mobil.
Jalannya sudah beraspal, jadi tidak ada rintangan berarti ketika anda menuju lokasi. Ambil rute yang menuju ke Jalan Wates hingga menuju ke Klangon. Ada pertigaan tidak jauh dari titik tersebut, silahkan ambil arah utara. Terus lurus hingga menemukan rel kereta api, kemudian arahkan kendaraan ke kiri. Tidak jauh dari belokan, ada sebuah lapangan yang mengarahkan anda ke lokasi wisata dengan jarak sekitar 350 meter.
Harga Tiket Masuk Objek Wisata
Meskipun menawarkan berbagai sensasi dan ilmu tentang dunia perfilman, akan tetapi tidak ada biaya khusus yang harus anda bayarkan ketika masuk ke Studio Alam Gamplong. Tersedia kotak amal di dekat pintu masuk, jadi anda bisa mengisinya secara sukarela. Demikian pula dengan parkir kendaraan, anda tidak perlu membayarnya karena hingga saat ini masih gratis. Hanya saja untuk menikmati spot foto atau fasilitas yang ada di dalamnya, ada tarif khusus yang digunakan sebagai biaya perawatan.
Beberapa museum dengan properti sesuai dengan judul film yang diambil, seperti Habibi & Ainun dan Bumi Manusia, tarif yang berlaku adalah 10.000 rupiah. Pengunjung bebas mengambil gambar atau foto setelah masuk ke museum tersebut. Selain itu, ada juga tiket masuk untuk Kereta Tua yang dikenakan tarif 5.000 rupiah. Untuk Galery Antiques & Ruang Rahasia berlaku harga tiket yang sama dengan kedua museum diatas.
Aktivitas yang Menarik di Studio Alam Gamplong
Memang tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Studio Alam Gamplong. Pengunjung tidak bisa menikmati keindahan alam sebagaimana objek wisata sejarah yang lain dengan panorama alam indahnya. Namun bagi yang hobi mengabadikan momen, hampir semua spot yang ada di lokasi tersebut sangat cocok dijadikan latar belakang foto.
1. Wisata Edukasi Perfilman
Seperti yang dikatakan sebelumnya, lokasi bekas shutting film ini sangat cocok dijadikan aktivitas untuk mengenal lebih dalam proses pengambilan film, dengan kata lain untuk belajar. Meskipun anda tidak di bidang tersebut, setidaknya bisa mengenal lebih jauh bagaimana proses terjadinya sebuah film yang sehari-harinya anda nikmati di rumah.
Pengunjung dipastikan menikmati semua properti yang ada karena dibuat sangat detail seperti halnya latar belakang yang diambil. Anda bisa melihat bagaimana kualitas film yang layak dijadikan tontonan dengan properti yang digunakan tersebut. Bahkan ketika properti yang digunakan dikatakan tidak sempurna, kualitas dari film atau adegan yang ambil dipastikan memiliki rating kurang memuaskan.
2. Berfoto di Benteng Zaman Belanda
Sebuah benteng Belanda lengkap dengan jembatan kayu yang di bawahnya mengalir sungai menjadi spot unik dari Studio Alam Gamplong yang wajib anda coba. Anda mungkin menganggap bahwa benteng ini merupakan asli peninggalan zaman kolonial belanda karena dibuat sangat detail. Adanya dinding kokoh dengan pintu yang terbuat dari kayu menambah kesan bahwa anda benar-benar berada di sebuah benteng asli.
Kebanyakan pengunjung yang mengambil latar belakang benteng ini yaitu dengan memanfaatkan jembatan kayu. Pengambilan sudut yang tepat membuat hasil foto lebih mengagumkan. Meski demikian, anda tidak bisa masuk ke dalam benteng tersebut karena hanya sebuah replika dari properti yang digunakan untuk pembuatan film.
3. Menjelajahi Kampung Tradisional
Aktivitas lain yang juga sering dilakukan wisatawan lain adalah menjelajahi kampung dengan konsep tradisional. Di sana, anda bisa berjalan berkeliling hanya untuk melihat bagaimana suasana kampung pada zaman dulu. Kebanyakan rumah yang ada terbuat dari bangunan tembok dengan genting yang terbuat dari tanah liat. Namun untuk memerikan kesan tradisional, ada juga atap yang terbuat dari ilalang.
4. Mengunjungi Miniatur Kereta Tua
Bukan hanya latar belakang Indonesia kuno yang ada di Studio Alam Gamplong, ada juga miniatur kereta tua yang cukup unik. Bangunan tradisional sangat kental dengan adanya kereta mini yang berjalan di atas rel. Di tempat yang sama, ada sebuah bangunan yang digunakan sebagai tempat penginapan dengan tulisan ‘Hotel’ yang sedikit agak pudar untuk memberikan kesan lawas. Tepat di depan Hotel tersebut, ada Motel yang menjadi ikon dari penginapan tradisional.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Demi menunjang kenyamanan wisatawan, ada berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan di Studio Alam Gamplong. Area parkir yang luas dan toilet sudah pasti ada dan menjadi fasilitas di berbagai objek wisata. Ada juga warung yang menjual jajanan ringan maupun makanan berat yang bisa mengobati rasa lapar anda. Sebagaimana mestinya warung, ada juga berbagai minuman untuk menghilangkan dahaga.
Gallery dan workshop juga turut melengkapi fasilitas yang ada di lokasi. Anda bisa memanfaatkannya sesuai dengan keperluan, namun tentunya harus mengeluarkan biaya yang telah ditentukan. Supaya tidak pulang membawa tangan kosong, ada sebuah toko souvenir yang khusus menjual pernak-pernik yang berhubungan dengan objek wisata menarik ini.
Ojek wisata yang ada di kabupaten Sleman ini bukan hanya memberikan spot foto menarik, namun juga wawasan penting dalam hal dunia perfilman. Bagi anda yang ada rencana untuk mengunjungi Studio Alam Gamplong, silahkan membuat planning dari sekarang. Lebih penting lagi, siapkan kamera yang bagus dengan memori kosong supaya anda tidak kehabisan selama di lokasi.