Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Sri Ratu Safiatuddin, Peunayong, Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh; Map: Cek Lokasi |
Indonesia telah dikenal sebagai sebuah negara yang memiliki berbagai cerita sejarah dikarenakan dulunya ada sejumlah negara yang menjajah Tanah Air sampai akhirnya merdeka pada tahun 1945. Salah satu peninggalan sejarah yang patut untuk dikenang dan dijaga adalah Tugu Simpang Lima.
Beberapa daerah di nusantara mempunyai tugu yang sama-sama diberi nama Simpang Lima. Namun, cerita sejarah pada tiap tugu di sejumlah daerah tentu saja berbeda-beda. Walaupun berbeda, tetapi tugu itu merupakan simbol ikonik pada suatu daerah. Tugu Simpang Lima sendiri dapat Anda temukan apabila ke daerah Banda Aceh.
Keunikan dari bentuk tugu yang memiliki artistik bangunan modern merupakan kelebihan yang dimiliki oleh Tugu Simpang Lima. Bangunan pada tugu menyajikan makna filosofis serta cerita sejarah menarik. Untuk itu, wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh tentunya wajar apabila merasa penasaran dengan tugu tersebut.
Daya Tarik yang Dimiliki Tugu Simpang Lima

1. Mempunyai 4 Eksplorasi Konsep yang Berdasarkan dengan Konteks Lokasi
Axis oriented (sumbu) memiliki makna sebagai wujud atas bentuknya Tugu Simpang Lima yang mana berupa 5 persimpangan dan berada di jalan protokol yang tak selalu ramai. Jalan protokol tersebut yakni Jalan Teungku Angkasa Bendahara, Jalan Sri Ratu Sfiatuddin, Jalan T. Panglima Polem, Jalan Pangeran Diponegoro, dan juga Tgk.H.M. Daud Beureuh.
Konsep urban oase ditampilkan dengan bentuk lanskap dari taman kecil dan juga air mancur. Kedua elemen itu memberi nilai lebih dikarenakan keberadaan dari kolam air mancur serta taman kecil ini diharapkan dapat menjadikan suhu atau iklim di sekitaran tugu dapat menurun serta lebih terkendali.
Lalu, konsep multi purpose sculpture diwujudkan dalam bentuk tugu ini yang mengedepankan aspek estetika dan fungsional. Dengan desain tugu ini, ada ruang yang lebih nyaman saat warga hendak menyampaikan aspirasi ataupun demonstrasi. Landmark kota menjadi ikon di Kota Banda Aceh.
2. Pilar Utama Tugu Berjumlah 5 Buah
Tugu Simpang Lima memiliki pilar utama yang jumlahnya ada 5 buah dan hal ini mengacu ke Rukun Islam. Bukanlah rahasia umum bahwa Banda Aceh terkenal sebagai kota yang islami dan mempunyai tata aturan agam yang ketat atau berbeda dengan kota lain. Sehingga, pilar tugu ini pun diwujudkan atas dasar konsep kelima Rukun Islam.
Kelima pilar utama itu berbentuk menjulang tinggi dan memukau. Desain tugu terlihat banyak visualisasi serta dinamis bila disaksikan dari berbagai sudut. Rukun Islam merupakan ide dasar pembangunan pilar utama tugu dikarenakan prinsip Kota Banda Aceh memanglah habluminallah serta habluminannas.
Dengan begitu, bentuk tugu ditransformasikan pada simbol habluminallah dengan bentuk mengerucut ke atas. Sedangkan, konsep habluminannas diwujudkan dengan bentuk tugu yang dapat disaksikan dari bentuk kakinya seperti transformasi yang tak berujung apabila disaksikan dari atas.
3. Konsep Desainnya Memakai Unsur Identitas Kota
Terkait desain, Tugu Simpang Lima merujuk kepada unsur identitas Kota Banda Aceh yang tampak pada lampu taman serta tingkatan tugu. Desain tugu ini dinisbatkan ketika hari jadi kota berlangsung, sehingga merupakan sesuatu yang begitu bermakna untuk masyarakat. Ada lampu taman yang jumlahnya 22 buah, sama dengan tanggal jadi Kota Banda Aceh.
Sedangkan, tingkatan tugu jumlahnya ada 4 buah yang merupakan bulan jadi dari Kota Banda Aceh, yakni April. Bila diperhatikan, maka tugu ini mempunyai bentuk desain yang estetik serta ikonik dengan konsep modern serta dinamis. Sehingga, tugu ini tak hanya sebuah landmark kota saja tetapi juga merupakan ruang publik kota.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Lokasi dari Tugu Simpang Lima terletak di Banda Aceh, lebih tepatnya yakni di Simpang Lima Jalan Sri Ratu Safiatuddin No.1. Tugu ini memiliki jarak sekitar 900 m apabila diukur dari letak Masjid Raya Baiturrahman. Anda yang berasal dari luar daerah dan penasaran, maka dapat datang ke bundaran simpang lima.
Simpang lima itu merupakan persimpangan diantara Jalan Sri Ratu Safiatuddin, Jalan Panglima Polem, Jalan T. Nyak Arief, Jalan Angkasa, dan Jalan Pante Pirak. Posisi tugu berada di bundaran persimpangan dan dapat dikunjungi dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Lokasinya begitu strategis, sehingga memudahkan untuk aksesnya.
Dari masjid menuju ke tugu dihubungkan menggunakan jembatan yang mana wisatawan dapat menyaksikan pemandangan Bukit Barisan yang tinggi dan menawan. Aplikasi yang dapat digunakan untuk memudahkan perjalanan Anda menuju ke lokasi tugu ini adalah Google Maps.
Anda tidak perlu khawatir lagi apabila hendak mengunjungi tugu yang dibangun sejak tahun 1994 ini. Hal itu lantaran tugu ini memiliki bentuk tugu atau bukan monument serta lokasinya berada di bundaran simpang lima, tentu wisatawan yang hendak datang tak harus mengeluarkan biaya sama sekali.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Tugu Simpang Lima

1. Berburu Foto
Tugu Simpang lima Banda Aceh memanglah telah mengalami sejumlah perubahan pada bentuknya. Tetapi desain dan bentuk tugu sekarang ini sudah betul-betul terkonsep. Dengan begitu, Anda yang berkunjung dari luar daerah tentunya ingin mampir untuk melakukan aktivitas berburu foto di kawasan sekitaran tugu.
Oleh sebab itu, barang yang tidak boleh sampai ketinggalan saat Anda akan mengunjungi tugu ini adalah smartphone atau kamera. Hasil foto di sana dapat dijadikan kenangan wisata sejarah di Banda Aceh yang sangat menarik.
2. Menikmati Arsitektur Bangunan Tugu yang Indah
Bentuk tugu yang saat ini terlihat artistik tentu saja harus Anda nikmati. Ketika malam hari, bangunannya tampak menyala dikarenakan di kawasan itu terdapat beberapa tulisan yang dapat menyala serta lampu-lampu. Tidak heran apabila banyak sekali wisatawan yang dibuat kagum dengan tugu tersebut pada malam hari.
Anda yang hendak menyaksikannya dari dekat, silahkan menuju ke bangunan tugu. Namun harus hati-hati dikarenakan lokasi tersebut ada di tengah-tengah persimpangan jalan. Ada banyak kendaraan yang melalui persimpangan tersebut.
3. Bersantai Sembari Menyantap Makanan
Anda yang hanya ingin bersantai saja untuk menikmati suasana di Kota Banda Aceh, maka dapat mendatangi tugu tersebut. Wisatawan juga bisa bersantai sembari menyantap snack, namun tetap harus menjaga kebersihan.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Tugu

Tugu Simpang Lima sendiri bukanlah merupakan sebuah monumen yang dapat dimasuki oleh wisatawan. Namun, pemerintah di sana telah bekerjasama dengan arsitek terpercaya untuk membangun tugu tersebut dengan memberi sejumlah fasilitas. Dengan begitu, dapat dikatakan kalau tugu ini ramah untuk wisatawan yang datang.
Adapun fasilitas yang disuguhkan yakni seperti taman ukuran mini serta kolam dengan air mancur yang menjadikan suasana di tugu semakin terlihat fresh dan asri. Selain itu, ada pula anak tangga yang digunakan wisatawan untuk menuju bagian dasar dari tugu. Anak tangga juga tak begitu tinggi, sehingga semakin mudah untuk dilalui.
Fasilitas lainnya yang ada area tugu tersebut adanya disediakannya beberapa lampu yang mengelilingi bangunan tugu. Hal ini bertujuan agar saat malam hari tiba, maka bangunan tugu akan tetap tampak terang dan hidup. Terdapat tulisan “BANDA ACEH” yang dapat menyala pada malam hari dan dapat dijadikan latar belakang foto.
Meskipun bukanlah berupa monument, tetapi bangunan dari Tugu Simpang Lima begitu artistik. Dengan begitu, dapat menjadi objek wisata untuk wisatawan yang berdatangan dari luar daerah ataupun luar negeri. Tugu ini memang menjadi kebanggaan dan bahkan ikon di Kota Banda Aceh.