Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Kec. Pujut, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat; Map: Cek Lokasi |
Indonesia merupakan sebuah negara dengan banyak sekali kebudayaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri terdapat sebuah festival tradisional yang dikenal dengan nama Festival Bau Nyale. Festival yang berlangsung antara bulan Februari sampai Maret ini berasal dari Suku Sasak.
Inti dari festival tradisional tersebut adalah masyarakat setempat harus menangkap cacing di pinggir pantai sebanyak mungkin. Hal ini pasti terdengar aneh di telinga kebanyakan orang, namun festival yang berlangsung di Pantai Seger Kabupaten Lombok Tengah ini sudah menjadi salah satu kegiatan wajib untuk dilakukan setiap tahunnya.
Hal tersebut berhubungan dengan Putri Mandalika yang sangat dicintai oleh masyarakat setempat karena rela mengorbankan nyawanya demi keamanan kerajaannya. Maka dari itu, untuk menghormati sang putri tersebut maka setiap tahun akan dibuatkan sebuah festival yang dinamai Bau Nyale.
Daya Tarik yang Dimiliki Festival Bau Nyale
1. Perayaan Festival Bau Nyale
Berbicara soal daya tarik Festival Bau Nyale maka festival itu sendiri yang akan menjadi daya tarik utamanya. Dimana anda akan melihat banyak sekali orang dari Suku Sasak dan masyarakat setempat yang mencari cacing di pinggir pantai. Proses pencariannya juga menggunakan peralatan tradisional dan dilakukan antara dengan penuh kegembiraan.
Suara teriakan dan nyanyian juga kadang terdengar dari satu mulut ke mulut lainnya. Arti dari Bau Nyale sendiri sebenarnya diambil dari Bahasa Sasak yaitu Bau yang berarti Menangkap dan Nyale berarti Cacing Laut yang hidup di bawah pasir pantai. Maka dari itu jika diartikan maka Bau Nyale berarti “menangkap cacing laut di bawah pasir pantai”.
2. Pantai Seger
Daya tarik selanjutnya dari festival unik ini adalah Pantai Seger yang menjadi lokasi berlangsungnya sebuah pesta tradisional Bau Nyale. Selain menjadi tempat berlangsungnya upacara penghormatan kepada Putri Mandalika, tempat wisata alam ini juga merupakan salah satu destinasi wisata dengan kecantikan pantai yang benar-benar menakjubkan.
Hal tersebut dikarenakan anda akan menemukan pasir pantai berwarna putih bersih dengan laut biru jernih jika sampai di lokasi wisata asal Kuta, Lombok Tengah ini. Ombak laut di pantai yang menjadi lokasi berlangsungnya Festival Bau Nyale ini juga tidak terlalu besar jadi bagi anda yang ingin bermain air dan berenang bisa melakukannya dengan bebas.
Jika anda ingin melihat indahnya Pantai Seger secara luas maka mendaki sebuah bukit di sebelah pantai populer tersebut bisa menjadi saran yang bagus. Karena dari lokasi tersebut indahnya pantai berpasir putih ini akan terlihat dengan jelas.
3. Patung Putri Mandalika
Beralih ke daya tarik berikutnya yaitu patung yang berada dekat Pantai Seger. Patung tersebut berada di bagian utara dengan bentuk seorang wanita yang sedang berusaha bebas dari 3 orang pria. Patung ini menggambarkan perjuangan Putri Mandalika yang menjadi asal mula festival yang berlangsung antara bulan Februari sampai Maret tersebut.
4. Cerita Legenda Putri Mandalika
Ketika kita membahas mengenai Festival Bau Nyale maka sudah sepantasnya cerita tentang Putri Mandalika turut disertakan. Karena untuk membuat festival tradisional ini menarik setiap orang wajib mengetahui cerita legenda mengenai seorang gadis cantik yang hidup di masa Kerajaan Sasak.
Singkat cerita hidup seorang wanita cantik yang bernama Putri Mandalika, dia merupakan anak dari Raja Tojang Beru dan Dewi Seranting. Rakyat sangat mencintai raja tersebut karena dia memerintah dengan sangat bijaksana, sehingga baik istri maupun anaknya sangat dihormati dan disayang oleh rakyat.
Ketika Putri Mandalika dewasa dia terlihat sangat cantik sehingga banyak pangeran dari beberapa kerajaan datang mempersuntingnya. Namun karena Putri Mandalika takut jika dia memilih satu diantara pangeran-pangeran tersebut, maka yang tidak dipilih akan menghancurkan Kerajaan Sasak.
Oleh karena itu, sang putri kemudian mengundang semua pangeran yang mau menikahinya untuk datang ke pinggir pantai pada tanggal 20 bulan ke 10 berdasarkan kalender Kerajaan Sasak di saat Matahari belum terbit. Ketika semua pangeran sudah berkumpul Putri Mandalika kemudian berdiri diatas batu karang dan melompat ke dalam laut.
Saat terjatuh banyak orang mulai mencarinya, namun mereka tidak menemukan badan sang putri sama sekali. Mereka malah menemukan banyak cacing berwarna-warni yang keluar dari lubang diatas pasir pantai. Kerajaan Sasak (kini Suku Sasak) kemudian membuat sebuah festival untuk menghormati jasa sang Putri Mandalika.
Lokasi Berlangsungnya Festival Bau Nyale
Festival Bau Nyale sendiri akan berlangsung di Pantai Seger yang berlokasi di Kecamatan Pujut, Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kemudian untuk rute perjalanannya anda bisa berpatokan kepada Kantor Bupati Lombok Tengah di Jl. Gajah Mada No. 10 Praya.
Dari Jl. Gajah Mada silahkan ambil jalur menuju Jl. Jenderal Sudirman dan terus lurus sampai menemukan pertigaan Jl. Raya Mandalika atau Jl. TGH. Lopan. Tetap di jalan tersebut sampai anda tiba di pertigaan Jl. Bypass Bandara Internasional Lombok kemudian belok kiri dan terus ikuti jalan ini sampai menemukan bundaran.
Silahkan ambil jalur keluar ketiga di bundaran untuk masuk ke Jl. Raya Tanak Awu dan terus lurus sampai melewati Jl. Kuta Lombok dan tiba di bundaran Tugu Ombak Kuta. Di bundaran ini silahkan ambil jalur keluar pertama untuk melewati Jl. Pariwisata lalu tetap di jalur tersebut sampai anda tiba di bundaran Tri Putri.
Di bundaran Tri Putri ini silahkan ambil jalur keluar pertama untuk mengikuti Jl. Sengkol dan tiba di simpang tiga The Mandalika West Gate. Pada simpang tiga tersebut anda harus belok kanan untuk masuk ke Jl. Mandalika Resort Pantai Putri Nyale kemudian terus di jalan tersebut sampai anda menemukan pertigaan Jl. Beach Walk.
Silahkan belok kanan di pertigaan ini dan anda akan sampai di Pantai Seger yang menjadi lokasi Festival Bau Nyale yang berada di sebelah kanan Jl. Beach Walk. Panjang rute perjalanan ini kurang lebih sekitar 29 km dengan waktu tempuh menggunakan kendaraan pribadi adalah selama 42 menit.
Untuk bisa menyaksikan Festival Bau Nyale anda harus masuk ke dalam kawasan Pantai Seger. Tiket masuk pantai cantik ini adalah sebesar Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Aktivitas yang Menarik di Festival Bau Nyale
1. Mengikuti Festival Bau Nyale
Kegiatan menarik pertama yang bisa anda lakukan adalah mengikuti festival kebudayaan Suku Sasak yang berlangsung di Pantai Seger. Peraturan dari festival ini juga sangat sederhana jadi siapa saja bisa melakukannya dengan mudah, dimana anda hanya perlu mengumpulkan cacing laut atau Nyale menggunakan peralatan tradisional.
2. Berfoto
Namanya sebuah festival pasti akan ramai dengan orang dan memiliki ciri khasnya sendiri. Festival Bau Nyale sendiri juga memiliki keunikan yang tidak akan bisa anda jumpai di daerah lain, jadi berfoto saat mengikuti festival unik ini bisa menjadi salah satu kegiatan yang anda lakukan.
Bahkan anda juga bisa berfoto di Pantai Seger yang memiliki alam cantik mulai dari pasir putih hingga lautan biru jernihnya. Oleh karena itu, siapkan kamera anda dengan baik sebelum mengikuti festival untuk menghormati Putri Mandalika ini.
3. Kuliner
Namanya festival pasti identik dengan banyak orang, dimana hal ini juga pasti membuat beberapa jenis masakan khas Lombok Tengah ikut dijual. Maka dari itu, anda tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan tersebut, karena kapan lagi anda bisa melakukan wisata kuliner sambil mengikuti sebuah festival kebudayaan.
Fasilitas yang Tersedia Selama Festival
Berbicara soal fasilitas yang tersedia saat Festival Bau Nyale di Pantai Seger maka akan sangat banyak yang bisa kita bahas, namun kali ini kita hanya akan melihat beberapa fasilitas umum dan penting saja. Berikut adalah fasilitas-fasilitas tersebut.
1. Area Parkir Kendaraan
Fasilitas pertama adalah sebuah lahan kosong yang digunakan sebagai area parkir kendaraan. Fasilitas ini bisa menampung banyak kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil, bahkan truck dan bus pariwisata. Karena saat berlangsung festival akan sangat banyak kendaraan maka barang berharga harap jangan di tinggal bersama kendaraan anda.
2. Toilet Umum
Beralih ke fasilitas berikutnya yaitu toilet umum yang dibagi menjadi toilet umum pria dan toilet umum wanita. Bagi wisatawan yang ingin membuang air besar atau kecil bisa menggunakan fasilitas tersebut. Meskipun memiliki petugas pembersihnya namun harap tinggalkan toilet tersebut dalam kondisi bersih untuk menghargai pengguna berikutnya.
Demikian sedikit review mengenai Festival Bau Nyale yang berlangsung di Pantai Seger sebagai bentuk penghormatan kepada Putri Mandalika yang rela mati demi menjaga Kerajaan Sasak agar tetap aman. Festival ini sudah berlangsung lama dan menjadi ciri khas Suku Sasak yang merupakan salah satu suku tertua di Pulau Lombok.