Harga Tiket: Rp 20.000, Jam Operasional: 08.00–21.00 WIB, Alamat: Jl. Purbasari No.29, Mayura, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat; Map: Cek Lokasi |
Taman Mayura adalah salah satu destinasi di Kota Mataram, yang kaya dengan alam dan kentalnya cerita sejarah di dalamnya. Sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke wisata ini, baik dari mancanegara mau pun warga lokal. Ini karena memiliki cerita religius yang kental, pemandangan alam yang asri, dan sejarah yang melekat.
Di wisata ini telah dibagi menjadi dua tempat yaitu area pura sebagai ibadah dan area taman. Wisata ini memiliki pemandangan pohon hijau yang bertata rapi, terdapat banyak pohon manggis yang mengelilingi area taman, dan rerumputan hijau yang rapi serta bersih. Selain itu, terdapat sebuah kolam yang di tengah-tengahnya terdapat sebuah bangunan.
Awalnya taman ini bernama Kelepug, karena ada suara mata air yang jatuh ke kolam. Namun, seorang Raja Ngurah Karangasem mengganti dan merenovasi taman tersebut. Taman Mayura memiliki arti burung merak yang berasal dari bahasa sansekerta. Karena dulu terdapat banyak sekali burung merak yang dipelihara oleh raja di taman ini.
Daya Tarik yang Dimiliki Taman Mayura
Wisata ini adalah peninggalan kerajaan Bali yang ada di Lombok, dibangun pada tahun 1744 oleh Raja Ngurah Karangasem. Konon namanya adalah Kelepug dan diganti dengan Taman Mayura yang berarti burung merak. Karena di area ini terdapat banyak sekali ular, maka dari penasehat kerajaan mengusulkan untuk memelihara burung merak di area tersebut.
✦ Memiliki Suasana Alam yang Unik
Taman ini memiliki perbedaan yang unik jika dibandingkan dengan taman lainnya. Suasana alam yang dipadukan dengan banyaknya pohon bertata rapi membuat pemandangan asri dan suasana pura yang religius, hal ini yang membuat suasana ini menjadi unik. Selain itu, ada sebuah bangunan yang berdiri di tengah-tengah kolam bernama Rat Kerte.
✦ Memiliki Banyak Pura Tempat Sembahyang
Bangunan unik yang disebut pura adalah tempat untuk sembahyang agama Hindu pada zaman kerajaan Bali sampai sekarang. Namun, ada beberapa pura yang sudah tidak dijadikan tempat sembahyang. Di Taman Mayura ini terdapat empat pura utama yaitu Pura Padmasana, Pura Gunung Rinjani, Pura Gedong, dan Pura Ngelurah. Keempat wisata ini yang masih aktif digunakan.
✦ Terdapat Patung Unik
Dibilang unik, karena patung ini menggambarkan sebuah semangat perbedaan yang sudah dipelihara pada masa Kerajaan Bali. Patung-patung ini bercirikan dengan Jawa, Islam, dan Cina. Memiliki perbedaan bukan berarti masyarakat harus terpecah belah, malah justru menjadi satu.
✦ Tradisi yang Unik
Para pengunjung yang masuk ke wisata Taman Mayura harus memakai selendang berwarna merah dengan diikat di pinggang. Hal ini menandakan bahwa sedang berada di kawasan yang suci. Untuk pengunjung yang sudah menikah, selendang diikat di sebelah kiri pinggang. Sedangkan yang belum menikah, selendang diikat di sebelah kanan pinggang.
✦ Spot Foto yang Bersejarah
Daya tarik yang lainnya yaitu berupa spot foto yang menggambarkan sejarah. Terdapat beberapa pura dan bangunan unik. Hal inilah yang membuat pengunjung tertarik karena adanya perbedaan yang signifikan. Apalagi dipadukan dengan selendang kecil berwarna merah membuat tempat ini memiliki khas yang unik.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Taman Mayura terletak di Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Wisata ini memiliki keindahan alam yang unik dengan suasana yang bersejarah, pastinya akan memikat banyak pengunjung untuk datang ke wisata ini. Pengunjung yang ingin berwisata ke sini hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan jarak 15 km dari Kota Mataram.
Lokasinya sangat dekat dengan pertokoan Mataram dan kompleks bisnis. Sehingga membuat pengunjung akan lebih mudah menemukannya. Selain itu, lokasinya pun strategis dan telah terdapat tulisan penunjuk jalan. Pengunjung juga dapat menggunakan Goggle Maps dan bertanya masyarakat sekitar untuk menemukan wisata ini.
Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi berupa motor dan mobil atau pun kendaraan umum. Untuk kendaraan umum, pilihlah kendaraan yang berwarna kuning tujuan Cakranegara. Kemudian setelah sampai di daerah Cakranegara, turun di perempatan dan pengunjung dapat berjalan kaki untuk menuju lokasi Taman Mayura yang hanya berjarak 450 meter.
Selama perjalanan pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam berupa hutan lindung Lombok, melewati beberapa pantai, dan pemukiman warga yang sebagian masih menggunakan rumah adat. Untuk material jalan, sudah cukup bagus yang terbuat dari aspal, walau pun ada sebagian yang masih berlubang.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Pengunjung yang ingin ke Taman Mayura bisa membayar ongkos kendaraan Rp 5.000 jika naik kendaraan umum. Untuk masuk wisata ini, pengunjung harus membayar tiket Rp 20.000 per orang. Selain itu, harus mengeluarkan biaya tambahan untuk parkir sebesar Rp 3.000 untuk motor dan mobil Rp 5.000.
Untuk biaya lainnya tidak dikeluarkan biaya apa pun atau gratis untuk menikmati taman yang memiliki nilai sejarah ini. Namun, bagi pengunjung yang ingin memetik buah manggis pada musimnya harus mengeluarkan biaya tambahan tergantung dari buah yang diperoleh.
Pengunjung bisa menikmati keindahan taman yang memiliki nilai sejarah sekaligus memetik buah manggis. Wisata ini memiliki jam operasional yang cukup lama, buka pada pagi hari pukul 07.00 dan malam hari pukul 21.00 WITA. Selain itu, juga buka setiap hari kecuali hari Minggu. Karena di hari ini tempat pura akan digunakan untuk bersembahyang agama Hindu.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Ada beberapa kegiatan yang dapat pengunjung lakukan di Taman Mayura. Selain untuk berlibur, pengunjung dapat mengambil beberapa pelajaran dari sejarah yang ditinggalkan Kerajaan Bali di Lombok. Berikut ini beberapa kegiatan yang dapat pengunjung lakukan di wisata ini:
1. Bersepeda
Pengunjung dapat berkeliling di taman menggunakan sepeda, sambil menikmati suasana alam yang asri. Selain itu, sekaligus berolahraga untuk meregangkan otot-otot kaki. Tetapi juga harus berhati-hati karena terdapat banyak orang yang berlalu lalang.
2. Jogging
Kawasan taman kerap sekali dijadikan tempat untuk bersantai sekaligus olahraga jogging. Sama dengan tempat ini, pengunjung dapat jalan-jalan atau lari-lari kecil di area taman. Selain membuat otot tubuh menjadi rileks pastinya fikiran juga akan fresh.
3. Berpiknik
Para pengunjung juga dapat menikmati sensasi berkumpul bersama keluarga dengan berpiknik, apalagi jika di Taman Mayura. Pastinya kita akan dibuat senang dan terpukau dengan keunikan bangunan-bangunan serta suasana yang asri.
4. Sembahyang
Pura-pura bekas peninggalan Kerajaan Bali, masih digunakan untuk tempat sembahyang pada hari Minggu. Biasanya penduduk setempat yang beragama Hindu akan bebondong-bondong datang ke wisata ini.
5. Berfoto
Salah satu kegiatan yang tidak boleh tertinggal adalah berfoto. Dengan memiliki pemandangan alam yang unik, taman yang asri, bangunan-bangunan yang bernilai sejarah, dan kolam dengan luas 500 meter bisa dijadikan spot foto yang cantik untuk para pengunjung.
6. Memberi Makan Ikan
Pengunjung juga dapat memberi makan ikan emas dan koi yang berada di kolam Taman Mayura. Anak-anak akan merasa senang melihat gerombolan ikan berwarna warni yang menghiasi kolam ikan.
7. Belajar Sejarah dan Penelitian di Taman Mayura
Pengunjung yang menyukai cerita-cerita sejarah, taman ini bisa dijadikan tempat untuk penelitian dan belajar mengenai sejarah. Terdapat banyak nilai-nilai yang terkandung dari sejarah bekas peninggalan Kerajaan Bali ini. Seperti halnya nama taman ini, pura-pura, dan patung-patung berciri-ciri agama dan adat yang berbeda.
8. Memetik Buah Manggis
Pengunjung diperbolehkan untuk memetik buah manggis yang berada di pinggiran Taman Mayura. Pastinya akan menambah keseruan dari keindahan yang dipancarkan taman ini.
Walau pun banyak kegiatan yang diperbolehkan di taman cantik ini, namun ada beberapa larangan yang harus pengunjung patuhi yaitu tidak diperbolehkan melepas selendang, merusak barang sejarah, dan membuah sampah sembarangan.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Fasilitas adalah pelengkap untuk sebuah tempat. Fungsinya agar bisa digunakan dan menambah keindahan tempat tersebut. Begitu pun di Taman Mayura, ada beberapa fasilitas penunjang dan pendukung di area ini. Hal ini disediakan untuk menambah kenyamanan dan keindahan dari taman yang bernilai sejarah ini.
Fasilitas penunjang wisata ini berupa tempat makan, toko makanan, toilet, tempat parkir, dan tempat hotel di dekat kawasan tersebut. Fasilitas penunjang inilah yang menambah kenyamanan para pengunjung untuk menikmati liburannya. Walau pun fasilitas penunjang belum banyak, tetapi kebanyakan pengunjung datang untuk mengetahui nilai sejarah pada taman ini.
Sedangkan fasilitas pendukungnya berupa meja, kursi untuk duduk, keranjang buah manggis, sepeda, jembatan penghubung bangunan di tengah kolam, selendang kecil merah dan makanan ikan. Fasilitas inilah yang menambah keindahan dari wisata ini. Selain itu, masih ada beberapa ekor burung merak yang dipelihara dan beberapa bulu merak yang jadi pajangan.
Dengan datang ke Taman Mayura Lombok pengunjung akan merasakan sensasi yang berbeda. Menikmati keindahan alam yang asri sekaligus belajar mengenai nilai sejarah. Pastinya akan membuat liburan para wisatawan semakin berwarna dan menambah wawasan ilmu.