Berkunjung ke Kabupaten Pati serasa tidak lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh khas. Daftar buah tangan asal Pati ini sangat cocok dijadikan bingkisan untuk orang terdekat.
Pati merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang kaya akan potensi wisata. Tak hanya destinasi alam, wilayah kabupaten ini memiliki objek wisata sejarah, religi, dan kebudayaan yang tersebar di berbagai tempat.
Setiap tahun Pati hampir tak pernah absen dari kunjungan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun luar daerah. Bahkan tak jarang pelancong mancanegara singgah sejenak untuk menikmati nuansa di Bumi Mina Tani yang dihuni oleh satu juta penduduk ini.
Hal yang paling tak boleh terlewatkan ketika berwisata adalah membawa pulang oleh-oleh khas daerah. Pati mempunyai aneka cindera mata yang dapat dijadikan buah tangan untuk orang-orang terdekat. Anda bisa memilih membawa pulang makanan atau selain makanan. Berikut daftar oleh-oleh khas dari Pati yang paling populer diburu wisatawan.
1. Getuk Lupis
Getuk lupis adalah salah satu makanan ringan paling wajib dicoba jika Anda berkunjung ke Pati. Sebenarnya selain di Pati, gethuk juga bisa ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang lain. Namun getuk lupis khas Pati tentu rasanya beda dan identik.
Getuk lupis memiliki rasa manis karena dibuat dengan bahan yang mengandung gula merah. Rasa manisnya terasa pas sehingga ketika berada di lidah akan lumer. Getuk dibuat dari singkong yang dihaluskan agar bertekstur lembut ketika dimakan.
Biasanya satu porsi getuk lupis disajikan dalam bungkus daun pisang sehingga menghasilkan rasa alami yang terjaga. Bagian atas gethuk lupis ditaburi dengan parutan kelapa dan komponen lain untuk membuat cita rasanya otentik.
Harga makanan ini cukup bersahabat, jadi jika Anda ingin membawa pulang dalam jumlah banyak tak perlu khawatir. Hanya saja getuk lupis tidak mampu bertahan lama, setidaknya hanya satu atau dua hari karena bisa basi pada saat terlalu terlalu disimpan.
2. Camilan Kacang
Barangkali Anda berpikir untuk apa jauh-jauh ke Pati jika hanya membawa pulang camilan kacang, karena di tempat lain juga banyak. Namun jangan salah. Pati mempunyai makanan olahan kacang tanah yang khas dan wajib dicoba oleh wisatawan saat berkunjung.
Kacang khas Pati diolah menggunakan proses tradisional. Kacang khas Pati tersedia dalam beragam varian rasa. Ada rasa original yang gurih, serta ada pula rasa pedas, pedas, balado, pedas manis, dan masih banyak lagi.
Perlu Anda ketahui bahwa Pati merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki komoditas pertanian kacang terbesar. Jadi dengan menjadikan camilan kacang ini sebagai oleh-oleh, Anda sudah membawa pulang sesuatu yang ‘otentik dan identik’ asal Pati.
3. Kerupuk Daging
Kerupuk adalah makanan yang universal, disukai banyak orang oleh berbagai kalangan. Kerupuk bisa dijadikan sebagai camilan, bisa juga dipakai sebagai lauk untuk teman makan. Pati juga mempunyai produksi kerupuk yang khas dari daerah ini.
Kerupuk daging khas Pati terbuat dari bahan dasar daging, bisa berupa daging ikan, kambing, atau sapi. Setelah itu daging dihaluskan hingga permukaannya lembut, barulah dibentuk persegi panjang atau bentuk lain.
Rasa kerupuk ini gurih tanpa meninggalkan cita rasa daging yang asli. Teksturnya ketika sudah digoreng tidak sepenuhnya halus, karena agak kasar. Karena bahan dasarnya yang sekarang agak mahal, kerupuk daging ini mulai sulit ditemukan. Kalaupun ada harganya sedikit mahal.
4. Batik Bakaran
Pati tidak hanya mempunyai oleh-oleh khas berupa makanan saja. Anda pun dapat membawa pulang cindera mata selain kuliner, salah satunya batik bakaran. Batik unik ini dibuat oleh pengrajin lokal di daerah Pati yang pembuatannya dilakukan dengan cara konvensional.
Motif batik bakaran sangat bervariasi. Sebagian besar melambangkan ciri khas batik Jawa Tengahan yang didominasi bentuk dari alam seperti tumbuhan, bunga-bungaan, atau kupu-kupu. Motif ini dibuat dengan teknik tradisional yang ditulis langsung pada kain.
Harga batik bakaran bervariasi, tergantung dari kualitas bahan, kerumitan saat pengerjaan, dan motif yang dibuat. Anda bisa mendapatkan batik ini di berbagai tempat di Pati, tidak harus menuju daerah produksi secara langsung.
5. Sarang Madu
Meskipun bernama sarang madu, sebenarnya makanan ini adalah kue kering yang bentuknya dibuat menyerupai sarang madu. Lengkap dengan tekstur ala sarang madu asli, kue ini berwarna kecoklatan mirip bentuk aslinya.
Bahan dasar kue ini adalah dari tepung besar dicampur ketan yang digoreng lalu diolesi gula jawa dalam bentuk larutan. Kue ini mempunyai rasa manis kombinasi gurih yang akan lumer di lidah dalam satu gigitan.
Satu kemasan kue sarang madu dibandrol dengan harga ramah di kantong Camilan ini juga dapat bertahan untuk waktu cukup lama asalkan disimpan secara rapat pada tempat tertutup. Jadi tak perlu khawatir jika dibawa bepergian jauh.
6. Bandeng Presto
Bandeng presto menjadi oleh-oleh paling favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah sepanjang pantai utara Jawa Tengah. Termasuk Pati juga mempunyai olahan bandeng presto yang tak kalah lezat dari daerah lain.
Bandeng khas Pati ini dibuat dari bahan ikan pilihan dan berkualitas yang berasal dari budidaya masyarakat setempat. Ikan diolah dengan racikan bumbu khas yang rasanya tak diragukan lagi. Setelah itu, ikan dipresto hingga dagingnya lunak.
Bandeng ini tersedia dalam bentuk mentahan dan olahan siap makan. Keduanya sama-sama lezat. Bandeng presto sudah matang biasanya disajikan dengan lalapan dan harus dimakan saat itu juga agar rasanya tak berubah.
Adapun bandeng yang masih mentahan bersifat lebih awet. Jadi jika Anda berasal dari luar daerah yang cukup jauh, lebih baik membeli yang masih mentah agar tidak basi. Bandeng mentah dapat dioleh kembali dengan resep berbeda sesuai selera.
7. Kue Moho
Kue Moho adalah camilan khas Pati yang dibuat dari bahan tepung dan gula pasir kemudian dicampurkan. Rasanya manis dengan tekstur agak lembek, tapi tidak membuat eneg. Ukurannya pun pas jadi bisa habis dalam sekali makan.
Kue ini dibuat sama seperti kue pada umumnya yang mengalami proses pemanggangan meskipun cara pengolahannya masih tradisional. Adapun kue ini merupakan kuliner tradisional yang sudah ada sejak dahulu.
Kue moho bisa didapatkan di di pasar tradisional, karena sebenarnya makanan ini adalah jajanan pasar. Harganya pun sangat murah jadi bisa dibeli dalam jumlah banyak. Kue ini bisa bertahan agak lama sehingga dapat Anda bawa bepergian agak jauh tanpa takut basi.
8. Kerajinan Kuningan
Bagi Anda pecinta hiasan rumah buatan tangan, wajib membawa pulang kerajinan kuningan yang otentik dari Pati. Souvenir khas satu ini dibuat dari bahan kuningan yang dijadikan beragam bentuk kerajinan unik.
Anda bisa memilih bentuk patung, miniatur, gantungan kunci, hingga piala hiasan rumah. Setiap kerajinan didesain dengan ornamen cantik yang bermacam-macam. Ornamen ini adalah hasil buatan tangan yang dikerjakan para pengrajin berpengalaman.
Kerajinan ini dijual dengan harga bervariasi, tergantung motif, desain, dan proses pengerjaan. Anda bisa mendapatkannya di desa khusus pengrajin di Pati. Bahkan ada juga yang menerima request motif atau bentuk sesuai keinginan pembeli.
9. Kerupuk Ampo
Barangkali belum semua familiar dengan nama ampo. Makanan khas Pati ini berjenis kerupuk yang dapat dinikmati sebagai camilan. Kerupuk satu ini sangat berbeda dengan kebanyakan kerupuk karena terbuat dari bahan berupa tanah liat kering.
Namun jangan salah. Meskipun bahan utamanya dari tanah liat kering, kerupuk ini sama sekali tidak terasa seperti tanah. Justru rasanya hampir serupa dengan dark chocolate. Ada perpaduan unik antara rasa manis dan sedikit pahit yang komposisinya pas.
Biasanya ampo dinikmati bersama dengan sajian teh atau kopi. Bentuk kerupuk ini batangan kecil-kecil seperti stik coklat. Warnanya pun hampir sama, hitam sedikit keabuan dengan permukaan halus dan tekstur renyah saat dikunyah.
Sayangnya saat ini eksistensi ampo sudah semakin langka karena tergeser camilan modern. Jika Anda ingin mencoba camilan khas Pati ini harus pergi ke sentra oleh-oleh tertentu karena tidak semua pusat oleh-oleh menjualnya.
10. Telur Lurik
Telur bisa diolah menjadi beragam kuliner yang lezat. Namun pernahkah Anda mencoba telur berwarna coklat kehitaman yang diasapi hingga cangkangnya? Namanya telur lurik, yaitu salah satu makanan khas Pati yang tidak akan bisa ditemukan di tempat lain.
Dari wujud fisiknya, telur ini sudah berbeda dari telur kebanyakan yang berwarna putih bercangkang coklat. Telur lurik berwarna coklat kehitaman karena memang melalui proses pengasapan layaknya sate.
Pengolahannya juga unik. Jika selama ini sebagian besar telur diolah dengan melepas cangkang, tapi telur lurik diasapi sekalian dengan cangkangnya. Meski demikian, hasil pengasapannya merata hingga ke dalam bagian telur.
Rasa telur ini dijamin enak. Anda tidak akan cukup mencobanya sekali kalau sudah ketagihan. Harganya pun cukup bersahabat di kantong wisatawan. Telur ini lebih enak dinikmati saat masih hangat, tapi meski sudah dingin pun tidak kalah nikmat.
Itulah rekomendasi oleh-oleh khas Pati yang dapat dijadikan bingkisan saat pulang berwisata. Anda bisa membeli oleh-oleh tersebut di sentra cindera mata yang ada di Pati. Harganya cukup bersahabat, dan biasanya akan ada potongan harga bagi wisatawan yang membeli dalam jumlah banyak.