Inilah rekomendasi oleh-oleh khas Pangandaran yang populer diburu wisatawan. Buah tangan unik berupa makanan dan jajanan yang wajib dibawa pulang.
Pangandaran terletak di pesisir pantai dengan daratan menjorok ke laut. Ada banyak hutan lindung atau cagar alam yang akhirnya menghambat dan menghalangi gelombang besar air laut untuk sampai ke pantai. Hal inilah yang menyebabkan daerah Pangandaran memiliki gelombang laut yang kecil sehingga banyak pantai yang aman dikunjungi sebagai tempat wisata, seperti Pantai Pangandaran.
Selain berwisata ke pantai dan destinasi alam di Pangandaran, wisatawan juga bisa menyempatkan untuk berwisata kuliner olahannya khas daerah setempat. Cita rasa yang nikmat menjadi primadona bagi wisatawan untuk membawa pulang sebagai oleh-oleh bagi orang-orang tersayang. Tujuannya supaya keluarga dan semua orang tersayang ikut merasakan kelezatannya.
Oleh-oleh khas Pangandaran sebagian besar berupa makanan. Bahan dan bumbu-bumbu yang digunakan sudah pasti berasal dari kualitas terbaik. Berbagai pilihan buah tangan bisa dipilih. Untuk memudahkan wisatawan dalam menentukan pilihan oleh-oleh, berikut ini rekomendasi oleh-oleh khas di Pangandaran yang paling populer.
1. Sale Pisang Pangandaran
Sale pisang gulung atau dikenal juga dengan sale roll dibuat dari bahan baku pisang rajasiyem. Bahan lainnya meliputi tepung dan minyak goreng. Pembuatannya cukup mudah dan bisa dipraktekkan sendiri di rumah dengan menggunakan pisang jenis lain seperti pisang raja atau pisang ambon.
Pada mulanya pisang dikupas dari kulitnya, lalu diiris tipis memanjang dengan panjang kurang lebih 8 cm. Pisang hasil irisan ditata dalam nampan yang lebar dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Lama penjemuran bisa memakan waktu beberapa hari menyesuaikan intensitas panas sinar matahari.
Jika sudah kering, pisang dilumuri adonan tepung baru digoreng dalam minyak yang sudah didihkan. Warna yang dihasilkan coklat kekuningan dengan rasa manis legit. Semakin matang pisang, semakin legit rasa salenya.
2. Opak Mini
Seperti namanya, opak ini berukuran relatif kecil dibanding opak yang lain. Rasanya sangat renyah dan gurih. Cocok dimakan sebagai pelengkap saat makan atau saat berbincang santai dengan keluarga dan teman-teman.
Warnanya coklat kekuningan dengan tekstur yang tidak lembek. Terkadang ada penambahan rasa yang menyelimutinya, diantaranya rasa balado. Harganya sangat terjangkau hanya berkisar 30,000 rupiah satu paketnya. Makanan ini sangat terkenal di Pangandaran dan banyak dibeli oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.
Bahan dasarnya dari beras ketan serta santan dan garam secukupnya. Beras ketan yang sudah dimasak bersama santan kemudian ditambahi garam dan dicampur kelapa parut serta diaduk hingga lembut dan tercampur rata. Adonan yang sudah jadi dibentuk bulat kecil-kecil. Setelah itu dijemur satu hari dan diembunkan satu malam. Baru esok harinya bisa di bakar.
3. Ikan Asin Jambal Roti
Oleh-oleh khas Pangandaran yang populer lainnya adalah ikan asin jambal roti. Ikan ini cocok dimasak dengan berbagai olahan masakan, atau bisa juga sebagai campuran dalam berbagai menu masakan. Harga ikan ini menyesuaikan stok yang tersedia di pasaran. Semakin banyak stok, semakin murah pula harganya.
Rasanya sangat gurih dan enak. Selain itu, kandungan proteinnya juga tinggi sehingga menambah nutrisi untuk tubuh. Tekstur dagingnya yang lembut dan tebal membuatnya nikmat dikonsumsi sebagai lauk pauk.
Untuk mendapatkannya tidak sulit bahkan bisa ditemukan di berbagai tempat wisata di Pangandaran khususnya di daerah pantai. Wanginya sangat khas dan bisa membangkitkan selera makan. Paling nikmat saat makan dengan ditemani sambal dan petai.
4. Gula Merah
Produksi gula merah sangat melimpah di Pangandaran. Sebagian besar warga Pangandaran menjadikan pembuatan gula merah sebagai mata pencaharian mereka. Kebun dan tanah mereka banyak ditanami dengan pohon kelapa yang dideres untuk diambil air niranya. Nira merupakan cairan yang didapat dari bunga tumbuhan tertentu contohnya kelapa.
Selain kelapa, adapula pohon aren atau kawung yang ditanam warga. Pohon ini juga menghasilkan nira untuk diolah menjadi gula merah. Rasanya yang nikmat dan memiliki berbagai khasiat untuk tubuh.
Gula merah cocok digunakan untuk membuat minuman segar dan masakan enak. Manis alami yang dihasilkan semakin membuat olahan makanan maupun minuman terasa sedap dan beraroma harum. Gula merah Pangandaran juga memiliki daya tahan yang awet sehingga bisa dikonsumsi untuk waktu yang lama.
5. Noga Kelapa
Olahan dengan cita rasa khas Pangandaran kelima adalah noga kelapa. Komoditas kelapa yang melimpah di Pangandaran membuat warganya kreatif dalam membuat panganan yang enak dan bentuk-bentuk yang unik. Noga kelapa ini salah satunya.
Bahan utamanya kelapa dan jahe. Rasa jahe yang mantap dengan aroma yang harum semakin memberi kehangatan pada badan. Cara pembuatan dengan menyiapkan parutan kelapa lalu dicampurkan dengan jahe secukupnya kemudian ditambah gula supaya semakin legit dan manis.
Warnanya coklat dengan bintik putih dengan varian wijen atau kacang yang diulen bersama adonan. Bentuknya pipih dan dilipat melengkung. Noga kelapa sangat mudah ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh di Pangandaran dengan harga terjangkau.
6. Ikan Teri
Hasil laut yang juga banyak ditemukan di Pangandaran adalah ikan teri. Kandungan gizi yang melimpah meliputi protein dan berbagai kandungan lain membuatnya laris dibeli di pasaran. Ikan teri ini dibuat oleh warga dengan cara alami dan proses yang higienis. Selain itu proses pengemasan juga dilakukan dengan baik sehingga tidak menimbulkan bau amis saat dibawa.
Pembuatannya tanpa bahan pengawet, meskipun demikian ikan teri khas Pangandaran sangat awet dan bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Harga per kilonya menyesuaikan kualitas yang ditawarkan.
Ikan teri ini bisa dimasak dalam beragam jenis menu. Bisa untuk tambahan mengolah sayur maupun diolah sebagai lauk. Bahkan bisa juga dibuat peyek untuk camilan.
7. Noga Suuk
Noga Suuk atau noga kacang tanah terbuat dari kacang tanah atau istilah setempat dikenal dengan kacang suuk. Panganan ini mirip dengan ampyang di daerah Jawa Tengah dan cocok dimakan sebagai camilan.
Selain untuk camilan, cocok juga diolah sebagai sambal kacang. Proses pembuatannya dengan menggoreng kacang tanah lalu dicampur ke dalam adonan gula merah.
Rasa manis kombinasi dengan gurihnya kacang tanah berpadu di dalam mulut. Para penggemar camilan manis akan tergiur untuk menyantapnya berkali-kali.
8. Karipik Cau
Keripik pisang yang dalam istilah daerah sekitar dikenal dengan karipik cau sudah pasti bahan utamanya adalah pisang. Pisang yang digunakan adalah pisang kepok asli Pangandaran. Cita rasa khas Pangandaran akan terasa setelah menyandap keripik ini.
Pisang kepok khas Pangandaran dipilih dari pisang dengan kualitas terbaik. Selanjutnya pisang dikupas dan diiris tipis memanjang. Lalu dilumuri dengan bumbu tertentu untuk menambah rasa sedap dari pisang. Baru kemudian digoreng dalam minyak yang sudah didihkan.
Rasanya berbeda dari kripik pisang yang lain. Ciri khas Pangandaran sangat menonjol dalam aroma dan rasanya. Keripik ini sangat cocok sebagai teman bersantai sore dengan keluarga di rumah.
9. Petai
Petai adalah hasil panen yang banyak dicari wisatawan, khususnya mereka penyuka petai. Mereka mencari petai bukan hanya dikonsumsi saat makan kuliner selama di Pangandaran tapi juga dijadikan oleh-oleh untuk keluarga ataupun rekan kerja.
Saat musim panen, jumlah petai begitu melimpah dan bisa dijumpai di hampir setiap tempat di Pangandaran. Tetapi jika bukan musim panen, keberadaan petai sedikit langka. Harganya tergolong murah serta memiliki rasa yang khas. Kekhasan ini berupa rasa manis yang ada pada petai dengan bau yang tidak menyengat seperti petai kebanyakan.
Petai bisa dimasak untuk tambahan mengolah sayuran atau bisa juga hanya digoreng sebagai lalapan dengan sambal. Tak jarang, para penggemar petai memakannya secara langsung tanpa dimasak dengan cara apapun. Rasanya yang khas semakin nikmat dengan tambahan sambal dan lauk pauk sert nasi yang hangat.
10. Rengginang Terasi
Rengginang terasi atau dikenal dengan opak merupakan panganan yang dibuat dari beras ketan. Cara pembuatannya dengan menyampur beras ketan yang sudah direndam air dengan bumbu-bumbu khusus, kemudian diulen hingga dihasilkan tekstur yang kenyal dan padat. Selanjutnya dibentuk bulat tipis.
Adonan yang sudah dibentuk lalu dijemur di bawah matahari selama beberapa saat hingga kering. Setelah dipastikan cukup kering lalu digoreng dengan minyak panas. Baru rengginang terasi siap untuk disantap dengan keluarga tercinta.
Ada yang menjual dalam bentuk kering atau belum digoreng, ada juga yang sudah jadi olahan siap santap. Untuk jenis yang belum digoreng akan semakin awet jika dijadikan sebagai oleh-oleh karena bisa digoreng sendiri kapan saja sesuai keinginan. Aromanya sangat sedap dengan bau terasi yang khas.
Itulah rekomendasi oleh-oleh khas Pangandaran yang paling populer diburu wisatawan. Beragam olahan tersaji dalam bentuk yang beragam. Rasanya yang enak dengan cita rasa khas Pangandaran begitu memikat hati. Tidak afdol jika ke Pangandaran tidak membawa buah tangan tersebut. Setiap wisatawan tidak boleh terlewat untuk membawa pulang supaya liburan di Pangandaran semakin lengkap.