Ingin berkunjung ke Purbalingga? Jangan lupa mencicipi beragam kuliner khas yang sudah terkenal lezat. Inilah daftar tempat kulineran di Purbalingga yang wajib Anda kunjungi.
Untuk bisa mengenal kultur di sebuah daerah secara lebih dekat tidak melulu harus dilakukan dengan mengunjungi sejumlah tempat wisata yang terkenal di daerah tersebut. Namun juga bisa dilakukan dengan mencicipi aneka ragam kuliner yang ditawarkan. Lagipula, satu daerah dengan daerah lainnya memiliki jenis olahan makanan yang diolah dengan bumbu dan cara yang berbeda-beda.
Keanekaragaman kuliner inilah yang menjadi salah daya tarik utama bagi para wisatawan untuk menyambangi suatu daerah tertentu. Purbalingga misalnya, salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang bisa ditempuh selama sekitar tiga jam dari Kota Yogja ini tidak hanya terkenal dengan tempat wisatanya saja.
Purbalingga menyimpan banyak sekali kuliner yang siap menggoyang lidah dan tentunya tak boleh dilewatkan. Apalagi jika baru pertama kali mengunjungi Kabupaten Purbalingga. Apa saja kuliner yang wajib dicoba di Purbalingga, daerah yang mendapat julukan Kota Seribu Curug ini?
1. Gulai Melung Bu Hadi
Kuliner khas pertama dari daerah yang mayoritas penduduknya berbicara bahasa ngapak ini adalah Gulai Melung Bu Hadi. Tempat makan yang khusus menawarkan aneka ragam olahan gulai yang berbahan dasar daging kambing ini sudah terkenal di hampir seluruh penjuru Kabupaten Purbalingga.
Di warung gulai kambing ini, bukan hanya daging saja yang digunakan. Nyaris semua bagian tubuh kambing seperti kaki, kepala, organ dalam, tulang, hingga sumsum, semuanya diolah dengan bumbu gulai. Di sini pembeli bisa bebas menentukan bagian tubuh kambing yang mana yang ingin dinikmati.
Disamping itu, olahan gulai di Gulai Melung Bu Hadi disajikan dengan potongan ketupat dengan kuah gulai serta daging kambing yang disajikan secara terpisah. Yang menambah cita rasa khas dari warung gulai yang satu ini adalah cara mengolahnya yang masih menggunakan kayu bakar. Satu porsi gulai melung dibandrol dengan harga mulai dari 15.000 rupiah.
Lokasi: Melung Timur, Larangan, Kec. Pengadegan, Kab. Purbalingga.
2. Sroto Kriyik
Soto merupakan salah satu sajian kuliner yang terkenal di Indonesia. Bahkan setiap daerah memiliki versi soto yang berbeda-beda dan salah satu diantaranya adalah Sroto Kriyik khas Purbalingga. Yang membedakan sroto di daerah yang terkenal dengan kata “inyong” ini adalah cara penyajiannya.
Sroto kriyik biasa disajikan dengan menggunakan ketupat, suwiran daging ayam, krupuk yang diremas, serta saus kacang yang cenderung pedas dan sedikit manis. Menariknya, tulang lunak ayam yang dagingnya sebelumnya sudah disuwir akan digoreng terlebih dulu lalu disajikan sebagai pelengkap sroto.
Rasanya yang gurih serta sensasi kriuk di mulut itulah yang membuat makanan satu ini disebut sebagai sroto kriyik. Semangkuk sroto kriyik bisa dinikmati hanya dengan 10.000 rupiah saja. Jadi, sayang sekali jika melewatkan kuliner lezat dan ramah kantong ini.
Lokasi: Karangsentul, Kec. Purbalingga, Kab. Purbalingga.
3. Sate Blater
Seperti soto, sate juga termasuk kuliner Indonesia di mana setiap daerah memiliki jenis sate yang berbeda-beda termasuk salah satunya adalah di Purbalingga. Kabupaten di Jawa Tengah ini memiliki satu sajian sate yang dinamai sate blater.
Meski sama-sama berbahan dasar daging ayam, ada sedikit hal yang membedakan sate blater dengan sate madura maupun sate lainnya. Perbedaannya terletak pada cara mengolahnya. Jika biasanya tusukan daging ayam dibakar saat masih mentah, untuk daging ayam yang digunakan dalam sate blater ini direndam sekaligus direbus dalam campuran bumbu terlebih dahulu.
Bahkan saat akan dibakar pun setiap tusuk sate blater masih harus diolesi dengan bumbu. Cara ini dilakukan agar cita rasa yang dihasilkan terasa hingga ke dalam daging daging. Proses memasak seperti ini juga membuat sate blater bisa bertahan hingga dua hari. Harga per porsinya juga cukup terjangkau yakni sekitar 12.000 untuk sepuluh tusuk sate blater.
Lokasi: Purbalingga Wetan, Kec. Purbalingga, Kab. Purbalingga.
4. Serabi Cikal
Serabi Cikal juga termasuk salah satu kuliner yang terkenal di Kabupaten Purbalingga. Penganan yang satu ini juga cocok untuk dijadikan buah tangan. Ciri khas Serabi Cikal ini adalah adanya potongan kelapa muda yang dalam bahasa Jawa sering disebut dengan “cikal”.
Karena dipotong dengan ukuran yang kecil dan memiliki tekstur daging yang lunak, cikal kelapa ini menjadi salah satu bahan utama dalam membuat serabi. Selain itu campuran cikal kelapa juga menambah cita rasa gurih pada sepotong Serabi Cikal ini.
Lokasi: Purbalingga Kidul, Kec. Purbalingga, Kab. Purbalingga.
5. Buntil
Salah satu sajian kuliner khas yang kerap diburu oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Purbalingga adalah Buntil. Makanan yang satu ini terbuat dari kelapa parut dan ikan teri yang dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, cabai, asam jawa, lengkuas, garam, dan bumbu pelengkap lainnya. Adonan tersebut lalu dibalut dengan daun singkong atau pepaya yang kemudian dikukus.
Biasanya Buntil khas Purbalingga disajikan dengan kuah bercita rasa pedas yang terbuat dari campuran santan kelapa dan cabai rawit utuh. Kuliner yang satu ini sangat cocok untuk dinikmati dengan sepiring nasi hangat dan biasanya disajikan untuk sarapan. Harga satu porsi Buntil lengkap dengan kuah pedasnya pun cukup murah yakni sekitar 5.000 rupiah.
Lokasi: Karangbanjar, Kec. Bojongsari, Kab. Purbalingga.
6. Nopia
Makanan ringan khas Purbalingga yang selanjutnya adalah nopia. Penganan ini juga kerap menjadi oleh-oleh setelah berkunjung dari Kota Seribu Curug ini. Kedengarannya nopia tidak jauh berbeda dari buah tangan khas Yogya, yakni bakpia.
Dibandingkan dengan bakpia, nopia memiliki kulit yang cenderung lebih keras yang dibuat dari campuran tepung terigu dan bahan pelengkap lainnya. Setelah itu diisi dengan dengan berbagai macam isian seperti gula merah, susu, keju, dan sebagainya. Ciri khas nopia ini adalah memiliki bentuk setengah bulat dengan dasar yang sedikit menghitam.
Lokasi: Purbalingga Lor, Kec. Purbalingga, Kab. Purbalingga.
7. Sroto Klamud
Sroto atau soto dalam bahasa Purbalingga yang satu ini berbeda dengan soto-soto dari daerah lainnya. Bukan hanya namanya saja yang unik, cara pembuatan serta penyajiannya juga berbeda dari soto pada umumnya.
Biasanya semangkuk soto disajikan dengan nasi atau ketupat, bihun, suwiran daging, taoge, seledri, dan taburan bawang goreng. Namun sroto klamud ini sama sekali tidak menggunakan bihun karena diganti dengan daging kelapa yang masih muda yang menjadi ciri khas dari sroto klamud ini. Lebih uniknya lagi, kuliner yang satu ini disajikan dalam batok kelapa muda seperti saat menikmati es kelapa.
Lokasi: Toyareja, Kec. Purbalingga, Kab. Purbalingga.
8. Es Durian Pak Kasdi
Bagi para pecinta durian, Es Durian Pak Kasi jelas tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Purbalingga. Es durian ini disajikan dengan potongan daging durian yang kemudian disiram dengan santan kelapa dan gula merah cair serta serutan es hingga menggunung. Pengunjung bisa memilih topping sesuai selera seperti cokelat leleh, daging kelapa muda, maupun selai stroberi.
Meski banyak kios es durian di sepanjang jalan Kabupaten Purbalingga, masih belum ada yang menandingi cita rasa Es Durian milik Pak Kasdi karena beliau ahli dalam memilih durian mana yang memiliki daging tebal dan legit.
Lokasi: Bancar, Kec. Purbalingga, Kab. Purbalingga.
9. Condol
Selain nopia, makan ringan yang kerap dijadikan buah tangan dari Purbalingga adalah condol atau yang juga kerap disebut dengan ondol-ondol. Penganan yang satu ini dibuat dari bahan dasar singkong yang kemudian diparut.
Parutan singkong tersebut lalu dibuat menjadi bulat-bulatan kecil seperti kelereng Setelah itu, condol dicampur dengan bumbu khusus lalu digoreng. Biasanya condol disajikan dengan cara ditusuk seperti sate.
Cita rasanya yang gurih membuat siapapun yang baru pertama kali mencicipinya pasti akan ketagihan. Jadi, jangan lupa mencicipi penganan terkenal dan murah meriah yang satu ini saat berkunjung ke Kabupaten Purbalingga.
Lokasi: Kalikabong, Kec. Kalimanah, Kab. Purbalingga.
10. Tempe Mendoan
Kuliner terakhir yang paling terkenal dan wajib dicoba saat berkunjung ke Purbalingga Kota Perwira ini adalah tempe mendoan. Sekilas memang terlihat seperti tempe yang digoreng dengan tepung pada umumnya. Namun, tempe mendoan yang dicicipi langsung di Purbalingga berbeda dari tempe goreng pada umumnya.
Tempe yang digunakan untuk membuat mendoan berasal dari tempe yang bisa dibilang ketat agar sewaktu dipotong tidak akan hancur. Tempe kemudian diiris tipis lalu dimasukkan ke dalam adonan tepung terigu yang sudah dibumbui dengan ketumbar, garam, serta daun bawang yang diiris tipis.
Potongan tempe yang sudah dicelup kedalam adonan tepung kemudian digoreng hingga menguning dan masih lunak karena jika digoreng terlalu lama akan menjadi seperti tempe keripik. Tempe mendoan bisa ditemui di warung-warung hingga restoran di setiap sudut
wilayah Purbalingga. Biasanya tempe mendoan dinikmati dengan campuran kecap serta potongan cabai rawit.
Lokasi: Sempor Lor, Kec. Kaligondang, Kab. Purbalingga.
Banyak sekali kuliner khas Kabupaten Purbalingga yang wajib dicicipi oleh para pecinta wisata kuliner saat menyambangi daerah yang juga kerap disebut dengan Kota Seribu Curug ini. Daftar di atas bisa Anda jadikan rekomendasi apabila Anda berkunjung ke Purbalingga dan juga jangan lupa untuk membeli buah tangan seperti yang sudah disebutkan di atas.